Analisis Makna dan Fungsi Pakaian Pengantin Wanita di Kuil Meiji, Tokyo
Tokyo To No Meiji Jingu Ni Okeru Hanayome No Kimono No Ige To Kinou No Bunseki
View/ Open
Date
2018Author
Manurung, Lusi Cania
Advisor(s)
Situmorang, Hamzon
Metadata
Show full item recordAbstract
Penganut agama di Jepang hampir dua kali lipat dari total penduduk Jepang dikarenakan sebagian besar orang Jepang menganut lebih dari satu agama sepanjang tahunnya. Masyarakat juga cenderung mengikuti ritual dan perayaan dalam berbagai agama Ketika menikah sebagian besar masyarakat Jepang memilih menikah dengan cara tradisional Jepang atau dengan cara Shinto meskipun pernikahan yang paling populer adalah mengikuti gaya Barat tetapi cara Shinto tetap populer karena sangat tradisional terutama pakaian pengantin yang digunakan. Pernikahan Shinto dilakukan dikuil dan dipimpin oleh pendeta. Salah satu kuil Shinto yang terkenal di Jepng adalah Kuil Meiji di kota Shibuya, Tokyo.
Pakaian pengantin tradisional di Jepang adalah kimono. Pengantin wanita maupun pria menggunakan kimono. Berbeda dengan gaun pengantin gaya Barat yang lebih terbuka dan biasanya tanpa lengan, kimono memiliki kesan sangat tertutup dan hanya terbuka pada bagian tertentu saja. Kimono yang digunakan oleh pengantin wanita adalah shiromuku atau uchikake. Shiromuku dan uchikake sangat indah tetapi juga sangat berat karena berbentuk seperti mantel yang sangat tebal.
Shiromuku berwarna putih yang memiliki makna kesucian, kebersihan serta lemah lembut dari pengantin wanita. Selain itu, shiromuku memiliki makna kematian atau peralihan. Putih merupakan warna yang dapat menerima warna apapun sehingga dengan menggunakan shiromuku maka pengantin wanita telah siap menerima warna apapun yang akan diberikan oleh suaminya. Pengantin wanita juga dianggap telah mati dikeluarga orang tuanya dan terlahir kembali sebagai seorang istri dikeluarga barunya.
Uchikake atau irouchikake merupakan kimono dengan berbagai macam warna dan motif. Warna yang sangat populer adalah merah, emas dan hitam. Uchikake biasanya digunakan setelah upacara pernikahan. Dengan menggunakan uchikake pengantin wanita dianggap telah terlahir kembali dengan warna yang baru. Motif – motif yang terinspirasi dari alam seperti motif bangau, bunga dan pinus pada pakaian pengantin merupakan lambang kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup. Selain baju kimono pengantin wanita juga menggunakan berbagai aksesoris yang merupakan pelengkap atau bagian dari kimono tersebut.
Selain shiromuku dan uchikake pengantin wanita juga menggunakan penutup kepala, alas kaki dan juga aksesoris yang menjadi pelengkap dari kimono tersebut. Penutup kepala yang digunakan adalah wataboshi dan tsunokakushi. Wataboshi digunakan hanya saat menggunakan shiromuku tetapi tsunokakushi dapat digunakan dengan shiromuku maupun uchikake. Alas kaki yang digunakan adalah tabi sebagai kaus kaki dan zouri sebagai sandal. Pelengkap kimono yang digunakan adalah kanzashi,obi, suehiro, hakoseko dan kaiken. Seluruh bagian-bagian dari kimono yang digunakan oleh pengantin wanita tersebut memiliki berbagai macam makna dan fungsi. Pada dasarnya makna yang terkandung dalam pemakaian kimono adalah doa dan harapan untuk kebahagian hidup pengantin tersebut. Penggunaan kimono yang merupakan pakaian tradisional Jepang juga dapat melestarikan budaya Jepang yang semakin tergantikan dengan budaya Barat. 日本の宗教信者は日本の人口の約ニ倍である。なぜなら、ほとんどの日本人は一生に一度以上の 宗 教 を抱いているからである。社会はまた、様々な宗 教 の儀式やお祝いにも関わっている。結婚したとき、ほとんどの日本人は伝統的な日本の方法で、あるいは神道の方法で結婚することを選択しるが、最 も人気のある結婚は西洋のスタイルに従うことである. それは非常に伝統的なので、特にブライダル服を使用しているので、神道の方法は人気がある。
神道の結婚式は寺院で 行 われ、司祭によって 導 かれます。日本で 最 も有名な神社の一つは、東 京の渋谷にある明治神殿である。日本の伝統的なブライダル服は着物である。新郎新婦はそれぞれ着物を着る。着物は開放的で、通常はノースリーブのウエスタンスタイルのウェディングドレスとは異なり、非常に閉ざされていて、特定の部分だけが開いているという印象を持 っている。花嫁が着物を着るのは、白無垢または打掛である。
白無垢と打掛は非常に美 しいですが、非常に厚いコートのような形をしているのでとても重いである。白い白無垢は、純粋さ、清潔感、そして優しさの意味を持つ。それに加えて、白無垢は死や移行という意味を持っている。白は、白無垢を使用することによって、夫 が与えるどんな色でも受け入れる準備ができているように、任意の色を受け入れること ができる色である。花嫁も両親の家族で死んだとみなされ、彼女の 新 しい家庭で妻として生まれる。
打掛は、色とりどりのモチーフの着物である。最も人気のある色は赤、金、黒である。打掛は結婚式の後に通常使用される。打掛を使うことによって、新郎新婦は新 しい色で生まれ変わったと 考 えられ る。モチーフ- ブライダルドレスにストークモチーフ、花、松などの自然に触発されたモチーフは、 幸 せと人生の幸運の象徴である。着物だけでなく、着物の補足物や着物の一部でもある様々なアクセサリーを使用している。白無垢と打掛の他に、花嫁はまた着物を補完する頭皮、履物、アクセサリーを使用しる。
使用されるヘッドカバーは、綿帽子と角隠しである。渡辺は白無垢を使うときだけ使われる。白無垢と打掛一緒に使うことができる。使用される履物は、靴下としての靴下、サンダルとしての織物である。使用される相補的な着物は、かんざし、帯、末広、箱余セコ、懐剣である。花嫁が作った着物のすべての部分は、さまざまな意味と機能を持っている。基本的には、着物の使用に含まれる意味は、祈りであり、花嫁の幸福のための希望である。伝統的な日本の衣服である着物の使用は、西洋文化に取って代わることの多い日本の文化を保存することもできる。
Collections
- Undergraduate Theses [525]