dc.description.abstract | Sepanjang sejarahmanusia, perpustakan bertindak selaku penyimpanan khasanah hasil pikiranmanusia.Hasil pikiranmanusia ini dapat dituangkan dalam bentuk cetak maupun non cetak maupun dalam bentuk elekrtonik. Hasil pikiran manusia yangdituangkan dalam bentuk buku dalam arti yang luas, ini sering diasosiakan dengan kegiatan belajar. Buku merupakan alat bantu manusia untuk belajar, sejak saat mulai dapat membaca, memasuki bangku sekolah hingga bekerja. Selain itu juga dalam buku yang lain menurut Mardyantini. dikatakaan bahwa perpustakaan sebagai pusat informasi dan penyebar informasi, mempunyai tugas dan kewajiban untuk menjaga keutuhan dan kelestarian bahan-bahan perpustakaan yang dimiliki. Terkait dengan tugas dan kewajibannya, perpustakaan harus berusaha bagaimana agar tindakan pengerusakan maupun halyang tidak diinginkan pada koleksi suatu perpustakaan tidak terjadi. Dalam berbagai literatur, kita akan menemukan istilah Conservation dan Preservation. Conservation atau perawatan terbatas pada kebijakan serta cara khusus dalam melindungi ataumenyimpan bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian semuanya. Preservation atau pelestarian mencakup pada semua aspek usaha melestarikan semua bahan pustaka dan arsip, termasuk didalamnya kebijakan pengolahan, sumber daya manusia, metode dan tehnik penyimpanannya agar semua koleksi yang terdapat pada perpustakaantersebut bisa dilestarikan dengan baik. Maka karena itulah aktivitas konservasi dan preservasi haruslah bisa berjalan dengan baik, karena semua itu dilakukan semata-mata untuk menjaga dan menyimpan semua jenis koleksi yang terdapat pada suatu perpustakaan. Dengan berjalannya semua itu, maka sangat mungkin suatu perpustakaan akan dikunjungi oleh banyak pengguna untukmencari koleksi yangtelahdisediakan. | en_US |