Kadar Matriks Metaloproteinase-8 Saliva dan Cairan Sulkus Gingiva Setelah Skeling dan Penghalusan Akar pada Pasien Periodontitis Kronis dengan dan Tanpa Diabetes Melitus Tipe 2

Abstract

Background: Diabetes mellitus and chronic periodontitis are chronic disease found in the world and epidemiological evidence illustrates the existence of a two-way relationship between this two diseases. Increased salivary and gingival sulcus fluid metalloproteinase-8 (MMP-8) matrix in chronic periodontitis patients with and without Type 2 diabetes mellitus (T2DM) are associated with increased inflammation of periodontal tissue. The condition of T2DM can worsen the periodontal condition, while periodontitis can also worsen glycemic control. The treatment of periodontitis with scaling and root planing can contribute to improving glycemic control and reducing MMP-8. Aim: The aim of the this study was to compare the level of MMP-8 in saliva and Gingival Crevicular Fluid (GCF), clinical parameters and Random Blood Glucose (RBG) levels after scaling and root planing in chronic periodontitis with and without Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM). Methods: This study was performed in 30 subjects (15 Chronic Periodontis (CP) with T2DM and 15 CP without T2DM patients). Both group were recorded for clinical parameters (Pappilary Bleeding Index (PBI), Gingival Index (GI), Probing Depth (PD) and Clinical Attachment Loss (CAL)), RBG levels and level of MMP-8 saliva and GCF (ELISA) at baseline and 2 weeks after scaling and root planing. Result: CP with and without T2DM patients reveals significant reduction of clinical parameters, RBG levels and level of MMP-8 saliva and GCF (p<0,05) after 2 weeks after scaling and root planing. Only PBI and RBG levels showed statistical difference in clinical parameters between CP with and without T2DM patient. Only PD showed a strong positive correlation with level of MMP-8 saliva. Meanwhile only GI showed moderate positive correlation with level of MMP-8 GCF. Conclusion: CP with and without T2DM presented a significant reduction of clinical parameters, RBG and level MMP-8 saliva and GCF after scaling and root planing.

Pendahuluan : Diabetes Melitus dan periodontitis kronis merupakan penyakit kronis banyak ditemui di dunia dan bukti epidemiologis menggambarkan adanya hubungan dua arah antara kedua penyakit. Matriks metalloproteinase-8 (MMP-8) saliva dan cairan sulkus gingiva meningkat pada pasien periodontitis kronis dengan dan tanpa Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) berkaitan dengan peningkatan inflamasi jaringan periodontal. Keadaan DMT2 dapat memperburuk kondisi periodontal, sedangkan periodontitis juga dapat memperburuk kontrol glikemik. Perawatan periodontitis dengan skeling dan penghalusan akar dapat berkontribusi terhadap perbaikan kontrol glikemik dan menurunkan matriks metalloproteinase. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar MMP-8 saliva dan cairan sulkus gingiva, perbedaan parameter klinis dan KGD sewaktu sebelum dan setelah skeling dan penghalusan akar pada pasien periodontitis dengan dan tanpa DMT2. Metode: Penelitian dilakukan dengan jumlah subjek 15 orang pasien periodontitis kronis dengan DMT2 dan 15 orang pasien periodontitis kronis tanpa DMT2. Pada setiap kelompok dilakukan pemeriksaan parameter klinis, KGD sewaktu dan pengukuran kadar MMP-8 Saliva dan Cairan Sulkus Gingiva (dengan ELISA) pada kondisi awal dan 2 minggu setelah skeling dan penghalusan akar pada setiap kelompok. Hasil: Terjadi penurunan yang signifikan pada parameter klinis (IPPD, IG, KP, KLP), KGD dan kadar MMP-8 saliva dan cairan sulkus gingiva setelah skeling dan penghalusan akar pada pasien periodontitis dengan dan tanpa DMT2. Terdapat perbedaan perubahan kadar MMP-8 cairan sulkus gingiva setelah skeling dan penghalusan akar antara pasien periodontitis kronis dengan dan tanpa DMT2. Terdapat korelasi positif yang kuat antara kadar MMP-8 saliva dengan KP setelah skeling dan penghalusan akar pada pasien periodontitis kronis DMT2. Terdapat korelasi positif yang sedang antara kadar MMP-8 cairan sulkus gingiva dengan IG setelah skeling dan penghalusan akar pada pasien periodontitis kronis dengan DMT2. Kesimpulan: Skeling dan penghalusan akar efektif menurukan kadar MMP-8 saliva dan cairan sulkus gingiva, parameter klinis dan KGD sewaktu pada pasien periodontitis kronis dengan dan tanpa DMT2.