Analisa Kadar CO Dan NO2 di udara Berdasarkan Tingkat Frekuensi Lalu Lintas dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima Di Pasar Horas Tahun 2017
View/ Open
Date
2017Author
Sianturi, Rahel Oktavia
Advisor(s)
Marsaulina, Irnawati
Nurmaini
Metadata
Show full item recordAbstract
Market is a public place where there is buying and selling process between
seller and buyer. Horas market is one of the traditional markets located in the city
of Pematang Siantar. The activities of street vendors who trade on sidewalks and
market street bodies can cause vendors to be exposed to pollutans. This is due
transport activity which may cause complaints of respiratory disorders.
This research aims to determine the characteristics of respondents, the level
of traffic frequency and carbon monoxide (CO) and nitrogen dioxide (NO2) level in
the air and respiratory diseases complaints on street vendors in Horas market
Pematang Siantar City 2017.
This type of research is descriptive survey. Location of research is Horas
market in Pematang Siantar City. The population of this reserach was all street
vendors in Pasar Horas which amounted to 65 people. The sampel is total
population. Data anlysis is done descriptively.
The result showed that the most respondents were 31-40 years old (30,8%),
female (67,7%), junior high school (47,7%), smoking respondents (29,2%),trading
of respondents 11-20 years (50,8%), and hours of trading respondents >8 hours
per day (67,7%). The highest of traffict frequency in Sutomo’s street is 413 units
included in heavy traffict. The highest level of carbon monoxide in Sutomo’s street
20.127μg/Nm3 and nitrogen dioxide 107.7 μg/Nm3.As many as 60% of street
vendors who have the respiratory tract disorders and the most complaints is cough
(95%).
The conclusions from this research is the level of carbon monoxide (CO)
and nitrogen dioxide (NO2) around Horas market have not exceeded the quality
standard and the traffict frequency of road around horas market included heavy
traffict. It is advisible to the goverment to estabilish a policy governing the
livehoods of street vendors to avoid exposure to carbon monoxide and nitrogen
dioxide due to transport activities that may cause complaints of respiratory
disorders. Pasar merupakan suatu tempat umum dimana terjadi proses jual beli antara
penjual dan pembeli. Pasar Horas adalah salah satu pasar tradisional yang terletak
di kota Pematang Siantar. Aktivitas dari pedagang kaki lima yang berdagang di
trotoar dan badan jalan pasar dapat menyebabkan pedagang kaki lima terpapar oleh
bahan polutan. Hal ini disebabkan oleh aktivitas transportasi yang dapat
mengakibatkan terjadinya keluhan gangguan saluran pernapasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden, tingkat
frekuensi lalu lintas serta kadar karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida
(NO2) di udara dan keluhan gangguan saluran pernapasan pada pedagang kaki lima
di Pasar Horas kota Pematang Siantar tahun 2017.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian berada
di Pasar Horas Kota Pematang Siantar. Sampel dalam penelitian ini 65 orang
dengan Total Sampling. Pengukuran kadar CO dan NO2 dilakukan selama 1 jam
pada dua titik yaitu di JL. Sutomo dan JL. Merdeka pada pukul 12.00 WIB dan
15.00 WIB sekaligus melakukan penghitungan jumlah kendaraan yang melintas di
kedua titik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak berumur 31-40
tahun (30,8%), jenis kelamin terbanyak perempuan (67,7%), tingkat pendidikan
terbanyak SMP (47,7%), responden yang merokok (29,2%), responden telah
berdagang 11-20 (50,8%) dan jam berdagang responden > 8 jam per hari (67,7%).
Jumlah kendaraan bermotor tertinggi terdapat di JL. Sutomo yaitu 413 unit dan
termasuk kedalam lalu lintas padat. Berdasarkan hasil pengukuran, titik tertinggi
terdapat di JL. Sutomo, yakni sebesar 20,127 μg/Nm3 untuk CO dan 107,7 μg/Nm3
untuk NO2. Sebanyak 60% pedagang kaki lima yang mengalami keluhan gangguan
saluran pernapasan yang paling banyak dialami responden yaitu batuk ( 95%) .
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kadar CO dan NO2 di sekitar
pasar Horas belum melebihi batas baku mutu dan berdasarkan penghitungan
jumlah kendaraan yang telah dilakukan maka maka jalan disekitar Pasar Horas
termasuk dalam lalu lintas padat. Disarankan kepada pemerintah agar membuat
kebijakan yang mengatur tentang tempat bergadang pedagang kaki lima guna
menghindari paparan CO dan NO2 akibat aktivitas transportasi yang dapat
menyebabkan terjadinya keluhan gangguan saluran pernapasan.
Collections
- Undergraduate Theses [3030]