Realization of Interpersonal Meaning in Cosmetic Advertisements

Abstract

The aims of this study at describing the structure and meaning which is contained in cosmetic advertisements. Here the principal grammatical system is that of mood. It investigated how the products were promoted by advertisements to attract the buyers. The interpretation and meaning of the clause, its interpersonal meaning as an exchange. This research used qualitative descriptive as approach and research design is an observation analysis. The data were 5 cosmetic advertisements taken from internet. Rubric from component of data analysis Model from Miles Huberman and Saladana 2014. This research based on Halliday’s theory 2014 revised by Mathiessen. The researcher found that there were three types of mood realized, four types of speech function realized and realization of speech function based on mood. The moods realized are declarative (83,33%), interrogative (3,33%) dan imperative (13,33%). The speech function realized are statement (43,33%), question (6,67%), offering (40%) and command (10%). It shows that the advertisements in promoting their product, they are more tend to convey statement information to attract and influnce the buyers.

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur dan makna yang terkandung dalam iklan kosmetik. Di sini sistem tata bahasa utamanya adalah mood. Itu menyelidiki bagaimana produk dipromosikan oleh iklan untuk menarik pembeli. Interpretasi dan makna klausa, artinya interpersonal sebagai pertukaran. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan dan desain penelitian adalah analisis observasi. Data adalah 5 iklan kosmetik yang diambil dari internet. Rubrik dari komponen Model analisis data dari Miles Huberman dan Saladana 2014. Penelitian ini didasarkan pada teori Halliday 2014 yang direvisi oleh Mathiessen. Peneliti menemukan bahwa ada tiga jenis mood yang terwujud, empat jenis speech function yang direalisasikan, dan realisasi speech function yang didasarkan pada mood. Mood yang terwujud adalah deklaratif (83,33%), interogatif (3,33%) dan imperatif (13,33%). Speech function yang direalisasikan adalah pernyataan (43,33%), pertanyaan (6,67%), penawaran (40%) dan perintah (10%). Ini menunjukkan bahwa iklan dalam mempromosikan produk mereka, mereka lebih cenderung menyampaikan informasi pernyataan untuk menarik dan mempengaruhi pembeli.