Pengelolaan Parkir di Kota Medan (Studi Kasus Kelurahan Titi Rantai)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana Pengelolaan Parkir di Kota Medan dengan studi kasus di Kelurahan Titi Rantai. Di mana parkir merupakan suatu ranah sosial yang di gandrungi oleh banyak pihak, karena pada ranah parkir terdapat suatu sumber daya yang memikat banyak orang sehingga hal tersebut memicu terjadinya pertarungan antar berbagai pihak yang tertarik dengan sumberdaya yang tersedia. Sehingga pertarungan di ranah sosial untuk memperebutkan sumberdaya akan menghasilkan suatu praktik atau pola pengelolaan parkir, hal tersebut yang dikatakan oleh Bourdieu sebagai teori tentang praktik. Metode yang digunakan adalah metode etnografi, yaitu bagaimana seorang peneliti melihat dunia orang lain dengan sudut pandang mereka sendiri. Metode ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara etnografi, percakapan persahaban dan juga observasi partisipasi. Informan dalam penelitian ini adalah juru parkir yang menjaga parkir, bos parkir, dan pegawai Dinas Perhubungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertarungan yang terjadi pada ranah parkir menggunakan berbagai ‘modal’ yang memampukan agen untuk memenangkan pertarungan, yaitu modal simbolik, modal ekonomi, modal sosial dan modal budaya. Akumulasi modal dalam jumlah yang lebih besar daripada agen/pelaku lain akan memungkinkan agen/pelaku tersebut untuk memenangkan pertarungan. Pada pertarungan di ranah parkir kekuasaan tersebut hanya bersifat sementara, kerena suatu waktu kekuasaan yang dimenangkan tersebut dapat berpindah kepada agen/pelaku lain, bergantung kepada kemampuan seseorang untuk mempertahankan atau menambah akumulasi modal yang ia miliki.