dc.description.abstract | Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana regenerasi penenun hiou di Nagori Tigarunggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun. Hiou merupakan kain tenun tradisional yang dipakai dalam setiap upacara adat Simalungun, yang terkait dengan lingkaran hidup (life cycle) masyarakat Simalungun. Bertenun hiou menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan upacara adat masyarakat Simalungun. Penelitian ini menggunakan metode etnografi mengenai tenun hiou di daerah Nagori Tigarunggu. Penulis tinggal bersama masyarakat di lokasi penelitian untuk mengobsevasi, mewawancarai dan mendokumentasikan peralatan tenun dan jenis-jenis hiou serta, bisa melihat proses bagaimana penurun alihan ilmu tenun kegenerasi selanjutnya. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa regenerasi bertenun di nagori Tigarunggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun terjadi dan sudah berlangsung lama sejak dulu. Akan tetapi, sebahagian masyarakat berhenti bertenun karena harga hiou murah dan bersaingnya dengan pekerjaan sebagai petani karena lebih menguntungkan terutama dari tekstur tanah Simalungun yang subur. Regenerasi bertenun kembali dikembangkan karena pentingnya hiou dalam siklus hidup masyarakat Simalungun, seperti, dalamupacara pernikahan (suka cita), upacara kematian (duka cita), perayaan Rondang Bittang, memasuki rumah baru, pemberian nama anak, penggunaan hiou ke gereja, penggunaan hiou dalam persekutuan gereja, dan pemberian tongkat dan tumbukan sirih kepada kakek dan neneksehingga bertenun hiou masih dibutuhkan. Untuk itu Hiou juga dikembangkan menjadi ekonomi kreatif seperti, hiou dijadikan menjadi baju, tempat alkitab, syal, gantungan kunci mobil, kotak pensil, dan dikembangkan juga menjadi tas untuk wanita. Regenerasi akan berlangsung baik jika, konsistensi masyarakat Simalungun dalam pemakain hiou di upacara adat. Adanya peran pemerintah untuk melestarikan budaya tenun Simalungun yaitu mengangkat penenun menjadi tenaga honor dan memberi hiou pada tamu undangan untuk menyambut kehadiran mereka. Regenerasi juga akan berlangsung baik apabila pemuda-pemudi dimotivasi untuk melestarikan kain hiou Simalungun. Seperti, kaum muda tetap menggunakan hiou ke gereja dan kaum muda yang merantau sudah membuat wadah yaitu organisasi yang bertujuan untuk melestarikan budaya Simalungun. | en_US |