Show simple item record

dc.contributor.advisorTambunan, Rytha
dc.contributor.authorSilalahi, Petrus Hasiholan
dc.date.accessioned2019-04-30T01:42:18Z
dc.date.available2019-04-30T01:42:18Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/13699
dc.description.abstractSkripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana sistem kekerabatan digunakan dalam pengambangan suatu situs desa tradisional Batak Toba menjadi suatu desa tujuan wisata. Dengan dikembangkannya Desa Siallagan sebagai suatu desa destinasi wisata, maka diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, sekaligus juga berguna untuk melestarikan tinggalan arkeologis yang ada di Desa Siallagan tersebut. Adapun tinggalan arkeologis yang ada di situs Desa Siallagan adalah artefak yang berupa patung/arca hulubalang, dan berbagai peralatan rumah tangga, ekofak yang berupa tanduk kerbau, dan fitur yang berupa rumah adat Batak Toba, Batu Persidangan, dan Batu Eksekusi Pemenggalan Kepala. Penelitian ini merupakan suatu penelitian etnografi, dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data primer, peneliti ini menggunakannya teknik observasi partisipasi, yakni untuk melihat dengan jelas bagaimana pengembangan pariwisata Desa Siallagan tersebut. Selain itu, wawancara mendalam (in depth interview) juga dilakukan dalam penelitian ini. Untuk data skunder juga diperlukan dalam penelitian ini, yakni dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu, peneliti juga menggunakan studi dokumentasi guna untuk menunjang kelengkapan data. Dari hasil penelitian lapangan dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Siallagan, saat ini tengah menerapkan nilai-nilai kekerabatan Batak Toba, atau yang dikenal dengan dalihan na tolu, dalam pengembangan Desa Siallagan sebagai suatu situs permukiman menjadi sebuah destinasi wisata. Sistem kekerabatandalihan na tolu tempak dengan adanya narasi atau cerita yang disampaikan tour guide(pemandu wisata) kepada wisatawan, melalui interaksi antara petugas wisata dengan wisatawan, yakni berupa partuturan, dan melalui atraksi budaya yang berupa tarian adat.Selain itu, dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa adanya nilai-nilai dalihan na tolu yang berperan sebagai pengendali sosial dan peredam konflik terhadap kepariwisataan Desa Siallagan. Pengembangan pariwisata Desa Siallagan juga berdampak pada pelestarian situs Desa Siallagan tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSistem Kekerabatanen_US
dc.subjectPengembangan Pariwisataen_US
dc.subjectSitusen_US
dc.titleSistem Kekerabatan dalam Pengembangan Situs Desa Siallagan Sebagai Destinasi Wisataen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150902049
dc.description.pages165 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record