dc.description.abstract | Skripsi ini berjudul “Tradisi Nimpa Bunga Benih Di Desa Tiganderket
Kabupaten Karo” yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana tradisi tersebut,
pelaksanaan, fungsi dan perubahannya.
Tradisi Nimpa Bunga Benih adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan dalam
konteks pertanian yaitu penanaman padi. Masyarakat Karo di Tiganderket
sebagaimana masyarakat pedesaan Indonesia yang kehidupannya berdasarkan nilainilai
agraris yang dipengaruhi oleh hal-hal ritual. Pelaksanaannya dianggap penting
karena berkaitan dengan siklus penanaman padi. Selain sebagai ungkapan syukur
juga untuk memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Tradisi Nimpa Bunga Benih juga sebagai sarana pengikat persaudaraan
dimana pada saat pelaksanaan dimanfaatkan sebagai ajang berkumpulnya keluarga.
Selain itu tradisi ini juga sebagai sarana untuk melatih kepemimpinan kaum mudamudi
dan pengetahuan terhadap kebudayaan.
Pada tahun 2000 padi sudah tidak lagi menjadi dominan didaerah ini sehingga
mengakibatkan berbagai perubahan di dalam pelaksanaannya baik itu perubahan yang
datangnya dari masyarakat itu sendiri maupun dari luar. Akan tetapi antusias
masyarakat untuk melaksanakan tradisi ini masih kuat. Hal ini bisa dilihat dari tingkat
arus pulang kampung yang masih tinggi. Tradisi ini harus dijaga kelangsungan
pelaksanaannya untuk diteruskan oleh generasi selanjutnya.
Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah yaitu Heuristik (dalam
pengumpulan data), Verifikasi (kritik), Interpretasi (penafsiran) dan Historiografi
(penulisan). | en_US |