dc.contributor.advisor | Baharuddin | |
dc.contributor.author | Purba, Devira Natasya | |
dc.date.accessioned | 2019-05-21T02:28:14Z | |
dc.date.available | 2019-05-21T02:28:14Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14504 | |
dc.description.abstract | Skripsi ini berjudul “Fungsi Dan Makna Sirih Pada Upacara Pernikahan
Masyarakat Melayu di desa Pulau Simardan kecamatan Datuk Bandar Timur
kabupaten Tanjung Balai”adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini
adalah fungsi dan makna sirih pada upacara perkawinan masyarakat Melayu di
Desa Pulau Simardan Kecamatan Datuk Bandar Timur Kabupaten Tanjung Balai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan fungsi dan makna sirih pada
upacara pernikahan masyarakat melayu di desa Pulau Simardan kecamatan Datuk
Bandar Timur kabupaten Tanjung Balai. Teori yang digunakan adalah teori fungsi
yang dikemukakan oleh Bascom (Danandjaja 1991:19) dan teori semiotik yang
dikemukakan oleh De Saussere dan Pierce dalam buku Encyplopedia 2007.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, metode ini dipilih
karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan kondisi objek
yang alamiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sirih memiliki fungsi dan
makna yang cukup luas pada upacara pernikahan masyarakat Melayu di desa
Pulau Simardan kecamatan Datuk Bandar Timur kabupaten Tanjung Balai. Sirih
juga digunakan sebagai obat-obatan tradisional. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Sirih | en_US |
dc.subject | Fungsi dan Makna | en_US |
dc.subject | Upacara Perkawinan Melayu | en_US |
dc.title | Fungsi dan Makna Sirih pada Upacara Masyarakat Melayu di Desa Pulau Simardan Kecamatan Datuk Bandar Timur Kabupaten Tanjung Balai | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM140702019 | |
dc.description.pages | 60 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |