Show simple item record

dc.contributor.advisorT.Irmayani, T.Irmayani
dc.contributor.authorHarahap, Ramadhan Syah
dc.date.accessioned2019-05-21T03:56:37Z
dc.date.available2019-05-21T03:56:37Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14537
dc.description.abstractThis research tries to describe Islamic civilization interaction with Western civilization and its effect on idea of democracy. Western civilization is a new community of barbarian tribes from northern Europe who managed to conquer the western part of the Roman Empire. These tribes later became a new identity that united under the name of the Holy Roman Empire. It run under the reign of the Pope for hundred years which finally changed slowly after the Islamic civilization thrived in the western part of Europe, Spain. The transformation in Western society was influenced by this interaction in the form of cooperation and conflict. The idea of democracy is a legacy of Ancient Greek civilization. After many centuries as from the fall of Ancient Greek, the old literature from that civilization introduced by Muslim scholars to Western society. Ideas from Ancient Greek philosophers gave them a new perspective about political system and freedom that contribute in the evolution of science and political change. The change begun with a movement that they named with the rebirth of Greek philosophy, Renaissance. With all those conflicts in their society, especially the Crusade, has accelerated the revolution.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini mencoba menggambarkan pengaruh interaksi peradaban Islam dengan peradaban Barat terhadap ide demokrasi. Peradaban Barat merupakan masyarakat baru dari suku-suku barbar belahan utara Eropa yang berhasil menaklukkan bagian barat Kekaisaran Romawi. Suku-suku tersebut kemudian menjadi identitas baru bersatu di bawah nama Kekaisaran Romawi Suci. Beratus-ratus tahun masyarakat tersebut berada di bawah kekuasaan Paus hingga akhirnya mengalami perubahan secara perlahan setelah peradaban Islam berkembang pesat di bagian barat benua Eropa, Spanyol. Perubahan dalam masyarakat Barat dipengaruhi dari adanya interaksi antar kedua peradaban dalam bentuk kerja sama dan konflik. Ide demokrasi merupakan warisan dari peradaban Yunani Klasik. Berabad-abad setelah peradaban tersebut runtuh, tulisan-tulisan lama dari Yunani Klasik dikenalkan oleh sarjana-sarjana Muslim kepada masyarakat Barat. Pemikiran-pemikan para filsuf Yunani Klasik telah memberikan pandangan baru bagi masyarakat Barat tentang negara dan kebebasan yang berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan politik. Perubahan tersebut diawali dengan suatu gerakan yang mereka sebut sebagai kelahiran kembali filsafat Yunani, Renaissance. Konflik-konflik yang terjadi, khususnya Perang Salib, telah mempercepat proses perubahan tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPeradabanen_US
dc.subjectDemokrasien_US
dc.subjectPerang Saliben_US
dc.subjectReinaissanceen_US
dc.titlePengaruh Interaksi Peradaban Islam-Barat Dalam Pengarang Salib Terhadap Ide Demokrasien_US
dc.title.alternativeStudi Deskriptif Masa Renaissance di Eropaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070906061
dc.description.pages127 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record