Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Ikan di Jalan Kemiri Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota 1990-2010

Abstract

Skripsi yang berjudul “Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Ikan di Jalan Kemiri Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota 1990-2010’’ ini merupakan sebuah sejarah yang dapat dikaitkan dengan hubungan sosial, dan ekonomi yang berada di Medan. Pelaksanaan penelitiannya, skripsi ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi (kritik), interpretasi, dan historiografi. Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Ikan di Jalan Kemiri adalah salah satu dari berbagai kelompok pedagang kaki lima yang megalami penggusuran dan tetap berusaha untuk bertahan hidup dari hasil berjualan yang ada di Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. Pasar ini dibentuk atas berbagai problem yang dimulai dari tergusurnya akibat perebutan hak kepemilikan lahan, sewa yang mahal serta berbagai macam lainnya. Sejak mengalami sengketa untuk yang pertama kali di tahun 1990 beberapa pedagang mulai membentuk kelompok dan mulai memisahkan diri untuk mulai pindah ke wilayah Kemiri, tentu sebelum itu telah terjadi beberapa kali pedagang ikan mengalami perpindahan lapak lokasi dagang sampai akhirnya memilih menetap di wilayah jalan Kemiri I, II dan III atau biasa juga dari jalan Tanjung Bunga. Pada priode 1990-2000 ada hal yang menarik dari Para Pedagang Pasar Ikan di Kemiri. Pertama, meskipun ditahun 1998 mengalami reformasi tetapi beberapa pedagang mengaku mereka beraktifitas dan seolah mengabaikan peristiwa sejarah yang sempat dirasakan terjadi di Kota Medan tersebut. Disebabkan karena pedagang memilih untuk tetap berjualan demi kelangsungan hidupnya beserta keluarganya, beberapa pedagang mengaku menjadikan usaha dagang ikan asebagai topangan ekonomi keluarga sehingga demi tetap terus melangsungkan kehidupan keluarga mereka berusaha agar tetap terus dapat berdagang dengan berbagai persoalan yang mereka rasakan. berbagai kali mengalami penggusuran dan dipindahkan tidak menyurutkan semangat para pedagang ikan agar tetap terus mengais rupiah dengan metode berjualan ikan tersebut.