dc.contributor.advisor | Warjio | |
dc.contributor.author | Barus, Erik Winalda | |
dc.date.accessioned | 2019-05-23T02:24:12Z | |
dc.date.available | 2019-05-23T02:24:12Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14679 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk melihat bagaimana musik menjadi media kritik terhadap perpolitikan di Indonesia bagi subkultur Punk. Fokus penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana Punk sebagai sebuah subkultur yang lahir diantara dominasi masyarakat menjadikan musik sebagai sebuah media alternatif untuk mengeluarkan kritik terhadap perpolitikan di Indonesia yang merupakan sikap politis dari subkultur Punk. Dalam penelitian ini fokus kepada Marjinal sebagai salah satu band Punk yang eksis di industri musik Indonesia dengan lagu lagu yang mereka ciptakan maupun gerakan yang massif yang dilakukan didalam komunitas Taring Babi. Dengan penelitian kualitatif yang menggunakan studi kasus. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara dengan anggota Marjinal dan Taring Babi di Jakarta, serta ditambah wawancara dengan Anti Formal sebagai salah satu Punk di Medan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Marjinal sebagai salah satu band Punk ikut membangun opini publik lewat pergerakan mereka lewat musik. Marjinal yang menunjukkan eksistensi lewat lagu menunjukkan sebuah pilihan politis atas keresahan mereka dalam mengkritisi sistem perpolitikan di Indonesia. Historis Punk yang tidak lepas dari sebuah gerakan resistensi anti kemapanan yang berkembang lewat fesyen hingga sebuah genre lagu, menjadikan Marjinal memanfaatkan pasar musik untuk media mereka untuk menyuarakan gejala sosial sebagai sebuah pilihan politis mereka dibanding sebagian komunitas Punk seperti Anti Formal yang memilih jalan underground dalam pergerakan mereka. | en_US |
dc.description.abstract | This research is a qualitative research which aims to see how music becomes a media of criticism of politics in Indonesia for the Punk subculture. The focus of this study is to explain how Punk as a subculture born between the dominance of society makes music an alternative media to issue criticism of politics in Indonesia which is the political attitude of the Punk subculture. In this study focus on Marginal as one of the Punk bands that exist in the Indonesian music industry with songs that they create and massive movements carried out in the Pig Fangs community. With qualitative research using case studies. The data analyzed were the results of interviews with Marginal and Faring Pig members in Jakarta, and added interviews with Anti- Formal as one of Punk in Medan. In this study focus on Marginal as one of the Punk bands that exist in the Indonesian music industry with songs that they create and massive movements carried out in the Pig Fangs community. With qualitative research using case studies. The data analyzed were the results of interviews with Marginal and Faring Pig members in Jakarta, and added interviews with Anti- Formal as one of Punk in Medan The results showed that Marginal as one of the Punk bands helped build public opinion through their movement through music. Marginal which shows the existence through songs shows a political choice for their anxiety in criticizing the political system in Indonesia. Historical Punk which is inseparable from an anti-establishment resistance movement that developed through fashion to a genre of songs, made Marginal use the music market for their media to voice social phenomena as their political choice compared to some Punk communities such as Anti Formal who chose underground ways in the movementthey. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Eksistensi | en_US |
dc.subject | Gerakan Politik | en_US |
dc.subject | Media | en_US |
dc.subject | Punk | en_US |
dc.subject | Subkultur | en_US |
dc.title | Musik Punk Sebagai Media Kritik Terhadap Perpolitikan di Indonesia (Studi Kasus Marjinal) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM140906056 | |
dc.description.pages | 67 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |