Show simple item record

dc.contributor.advisorBerlianti
dc.contributor.authorSari, Novita
dc.date.accessioned2019-05-23T02:57:36Z
dc.date.available2019-05-23T02:57:36Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14704
dc.description.abstractMenurut studi dari UNESCO pada 2015, rendahnya tingkat partisipasi pekerja perempuan di bidang industri terutama disebabkan oleh persepsi lingkungan kerja di industri merupakan domain pekerja laki-laki, yang melibatkan pekerjaan fisik dan tidak menarik bagi pekerja perempuan. Bersama itu peran perempuan dalam kehidupan pun terus berubah untuk menjawab tantangan zaman, tak terkecuali mengenai peran perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan dan status sosial keluarga dalam masyarakat. Pembuat batu bata adalah orang yang bekerja membuat batu bata di tempat pemilik home industry batu bata dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Penelitian dilakukan di Kelurahan Bunut Barat Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan. Ibu rumah tangga pembuat batu bata di Kelurahan Bunut Barat adalah mereka yang bekerja mencetak batu bata menggunakan alat sederhana dan tradisional yaitu dengan cetakan yang terbuat dari kayu sehingga menghasilkan batu bata yang bagus. Bahan-bahan pembuatan batu bata adalah tanah liat, caranya adalah adonan tanah liat yang basah, dipadatkan dan dicetak dengan cetakan. Peran seorang perempuan bukan hanya dilihat dalam kinerjanya dalam bekerja, tetapi perempuan mempunyai andil besar dalam membentuk sebuah keluarga yang bermartabat. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan langsung terhadap subjek penelitian ditemukan fakta, bahwa ibu rumah tangga pembuat batu bata di Kelurahan Bunut Barat dapat menjalankan fungsi keluarga yaitu fungsi biologis, psikologis, sosialisasi, ekonomi dan pendidikan dengan mengutamakan memenuhi kebutuhan keluarga terlebih dahulu.en_US
dc.description.abstractAccording to a study from UNESCO in 2015, the low level of participation of female workers in the industrial sector was mainly due to the perception of the work environment in industry as the domain of male workers, which involves physical work and is not attractive to female workers.Together, the role of women in life continues to change to answer the challenges of the times, including the role of women in increasing the welfare and social status of families in the community. Brick makers are people who work making bricks in the place of the owner of a brick home industry by receiving wages or other forms of rewards. The research was conducted in Kelurahan Bunut Barat Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan.Women brick makers in Kelurahan Bunut Barat are those who work in printing bricks using simple and traditional tools, namely molds made of wood to produce good bricks. The materials for making bricks are clay, the way is wet clay dough, compacted and printed with mold. The role of a woman is not only seen in her performance at work, but women have a big contribution in forming a family that is dignified. Based on the results of the research and direct observation of the research subjects, it was found the fact that weaving brick maker in Kelurahan Bunut Barat can carry out family functions, namely biological, psychological, socialization, economic and educational functions by prioritizing meeting family needs first.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPembuat Batu Bataen_US
dc.subjectPeran Perempuanen_US
dc.subjectFungsi Keluargaen_US
dc.titleKehidupan Ibu Rumah Tangga Pembuat Batu Bata dalam Menjalankan Fungsi Keluarga di Kelurahan Bunut Barat Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150902034
dc.description.pages133 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record