Perbandingan Bilangan Peroksida pada Minyak Jagung dan Minyak Curah dengan Metode Iodometri
View/ Open
Date
2015Author
Hutabalian, Marshinta Romarta Uly
Advisor(s)
Aris, Suwarti
Metadata
Show full item recordAbstract
Minyak selalu dibutuhkan oleh manusia misalnya untuk memasak. Oleh sebab itu mutu minyak harus diperhatikan. Mutu minyak ditentukan oleh rasa, aroma dan ketengikan. Nilai ketengikan dinyatakan dengan bilangan peroksida. Penentuan bilangan peroksida dilakukan dengan cara titrasi iodometri yang mempergunakan larutan natrium tiosulfat 0,01 N sebagai pentiter. Prinsip dari bilangan peroksida adalah senyawa dalam lemak akan dioksidasi oleh KI dan lod yang dilepaskan dititrasi dengan natrium tiosulfat. Semakin tinggi bilangan peroksida semakin tinggi pula tingkat ketengikan suatu minyak.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bilangan peroksida dari minyak jagung dan minyak curah memenuhi persyaratan bilangan peroksida yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) dan untuk membandingkan kualitas minyak jagung dan minyak curah.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa bilangan peroksida pada minyak jagung dan minyak curah masing-masing sebesar 2,6327 mek O2/kg dan 4,9724 mek O2/kg. Hasil pengujian bilangan peroksida pada kedua minyak memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI) 3741 : 2013 maksimum 10 mek O2/kg. Nilai bilangan peroksida yang ada pada minyak disebabkan banyaknya oksigen yang berikatan dengan asam lemak tidak jenuh. Kemasan pembungkus minyak juga mempengaruhi kualitas minyak, kemasan yang tidak tepat dan interaksi langsung cahaya matahari dan oksigen dapat mengubah struktur minyak tersebut. Dilihat dari perbandingan nilai bilangan peroksida kedua minyak maka minyak jagung mempunyai kualitas lebih baik daripada minyak curah.
Collections
- Diploma Papers [228]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Identifikasi Bobot Jenis, Indeks Bias dan Kelarutan dalam Etanol dari Minyak Cengkeh, Minyak Sereh dan Minyak Pala
Sitompul, Yemima Rafido (2017)Latar Belakang: Minyak atsiri (volatile oils atau essential oils) didefinisikan sebagai campuran kompleks yang menunjukkan dan merupakan senyawa yang menguap bersama uap air. Beberapa contoh minyak atsiri yang sering ... -
Formulasi Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Bunga Lavender dan Minyak Jeruk Lemon dengan Minyak Nilam Sebagai Pengikat
Siregar, Arifin (Universitas Sumatera Utara, 2019)Latar Belakang: Penggunaan Lilin Aromaterapi saat ini sering sekali digunakan, karena hemat energi dan tidak membutuhkan energi listrik. Pemakaian bahan alam saat ini memang cenderung meningkat. Bahan alam yang digunakan ... -
Pembuatan Minyak Goreng dari RBD-Minyak Sawit Tanpa Pemisahan Olein dan Stearin dengan Cara Reaksi Interesterifikasi dengan Minyak Nabati Cair
Saulina, Dwitri (Universitas Sumatera Utara, 2003)Pembuatan minyak goreng dengan metode fraksinasi dapat digantikan dengan proses blending dan interesterifikasi. Dalam penelitian ini proses pembuatan minyak goreng dilakukan melalui blending dan reaksi interesterifikasi ...