Analisis Pengaruh Konflik dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Prsero) Kebun Gunung Pamela Tebing Tinggi

Abstract

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Pamela adalah salah satu unit bisnis PTPN III (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang perkebunan dan pengelolaan hasil kebun kelapa sawit dan karet. PT Perkebunanan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Pamela selalu dipicu untuk mampu mencapai target serta meningkatkan produktivitas karyawannya. Masalah dalam penelitian ini adalah konflik dan stress kerja kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunug Pamela dengan hipotesisnya adalah konflik dan stress kerja mempengaruhi kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Pamela. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Manajemen konflik dan perilaku organisasi yang berkaitan dengan konflik, stress kerja dan kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempengaruhi factor apa yang mempengaruhi konflik dan stress kerja terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Pamela serta merumuskan kebijakan manajerial yang dapat di implikasikan dalam rangka peningkatan kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Pamela. Penelitian ini berbentuk penelitian korelasional populasi penelitian berjumlah 749 orang yang seluruhnya merupakan karyawan pelaksana (Karpel) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Pamela. Melalui Tabel Krejcie- Morgan diperoleh jumlah sampel untuk penelitian ini adalah sebanyak 254 responden . Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik merupakan factor yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Pamela. Kesimpulan dari penelitian adalah (1) Faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja Pelaksana (Karpel) di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Paamela Tebing Tinggi adalah konflik dengan besar pengaruhnya mencapai 91 %, sedangkan pengaruh stres terhadap kinerja karyawan hanya sebesar 11%. (2) penyebab utama timbulnya konflik adalah lingkungan kerja, yang besarnya mencapai 99%, (3) Ke-empat indicator yang membentuk stres memiliki peran yang hampir sama dalam mempengaruhi timbulnya stress.