Performansi Perayaan Tahun Baru di Jepang
Nihon Ni Okeru No Shougatsu No Iwai No Jikkou
Abstract
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis membahas performansi perayaan tahun baru pada sebuah keluarga di Jepang bernama Momoko Yamakawa. Penulis memilih judul ini karena ingin mengetahui bagaimana performansi perayaan tahun baru pada keluarga Momoko Yamakaw dan kearifan lokal dari perayaan tahun baru di Jepang.
Perayaan tahun baru di Jepang merupkan perayaanl tahunan yang dirayakan tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga ditujukan sebagai penghormatan kepada dewa.Perayaan tahun baru di Jepang dipengaruhi oleh paham ideologi Konfisius dan Shinto. Dasar pemikiran perayaan tahun baru berasal dari konfusius yakni keyakinan akan datangnya arwah leluhur keluarga mereka mengunjungi keturunannya saat tahun baru, sementara pelaksaanan perayaan tahun baru sangat dipengaruhi oleh ideologi Shinto. Perayaan tahun baru dalam keluarga Momoko Yamakawa dirayakan dengan tenang dan sederhana, berkumpul bersama keluarga dan menikmati makanan tahun baru serta pergi bersama mengunjungi jinja. Persiapan menyambut tahun baru pada keluarga Momoko dimulai tanggal 31 Desember hingga memasuki tahun baru pada tanggal 1 januari.
Untuk menyambut datangnya tahun baru keluarga Momoko Yamakawa melakukan berbagai kegiatan, yaitu kegiatan pembersihan rumah dan lingkungan sekitar, pemasangan hiasan, dan pembuatan makanan serta kunjungan ke jinja. Hiasan yang dipasang pada saat shogatsu adalah shimenawa, kadomatsu, dan kagami mocha. Setiap hiasan tersebut memiliki maknanya masing-masing yang sangat diyakini oleh keluarga Momoko. Selain hiasan juga terdapat makanan-makanan khas tahun baru yang juga memiliki simbol dan makna yang berberda-beda pada setiap jenisnya. Kunjungan ke kuil atau jinja juga menjadi perayaan yang dilakukan keluarga Momoko dengan tujuan memanjatkan doa kepada kamidana untuk keselamatan dan kesejahteraan di tahun yang baru.
Dari perayaan tahun baru keluarga Momoko Yamakawa dapat dilihat beberapa kearifan lokal. Kearifan lokal tersebut berkaitan dengan hubungan manusia terhadap dewa, manusia terhadap manusia dan manusia terhdap lingkungan. Kearifan lokal tersebut memberikan dampak yang semakin baik terhadap kehidupan masyarakat Jepang baik kepada dewa, sesama manusia maupun lingkungan hidup mereka. この最終(さいしゅう)の課題(かだい)で筆者(ひっしゃ)は桃子山川(ももこやまかわ)という日本(にほん)である家族(かぞく)の正月(しょうがつ)の祝いの実行(じっこう)について説明(せつめい)している。この題名(だいめい)では、筆者(ひっしゃ)が桃子山川(ももこやまかわ)家族(かぞく)の正月(しょうがつ)の祝(いわ)いの実行(じっこう)をどのように知(し)りたいである。そして、日本(にほん)で正月(しょうがつ)の祝(いわ)いから地場(じば)の知恵(ちえ)をどのように知(し)りたいである。
日本(にほん)での正月(しょうがつ)祝(いわ)いは年々(ねんねん)祝(いわ)いをお祝(いわ)うただの喜(よろこ)ぶではなく、神(かみ)にも重(おも)んじる祝(いわ)いである。日本(にほん)で正月(しょうがつ)祝(いわ)いは儒学(じゅがく)と神道(しんとう)の思想(しそう)を関(かか)わる。儒学(じゅがく)の理詰(りづ)めからの正月祝いは正月(しょうがつ)に祖霊(それい)が子孫(しそん)に会(あ)うに来(く)ると信用(しんよう)であり、一方(いっぽう)正月(しょうがつ)祝(いわ)いは大(おお)きくに神道(しんとう)の理詰(りづ)めされている。桃子山川(ももこやまかわ)家(いえ)の正月(しょうがつ)祝(いわ)いには静(しず)かで平凡(へいぼん)であり、家族と集(あつ)まり、食(く)い積(づ)みを偕楽(かいらく)、それから初詣(はつもうで)行(い)く。桃子山川家の正月祝いの入るまで十二(じゅうに)月三十一(さんじゅういち)日から始(はじ)まるから、正月の一月一日に入(はい)るまでである。
桃子山川(ももこやまかわ)家族(かぞく)の正月(しょうがつ)の到来(とうらい)を歓迎(かんげい)するために、色々(いろいろ)な活動(かつどう)を行う。すなわち、大掃除(おおそうじ)と飾(かざ)り付(つ)けと料理(りょうり)作(づく)りと初詣(はつもうで)である。正月(しょうがつ)の飾(かざ)り付(つ)けは注連縄(しめなわ)と門松(かどまつ)と鏡餅(かがみもち)である。それぞれ飾(かざ)り付(づ)けには、桃子山川(ももこやまかわ)の家族(かぞく)によって信(しん)じられている独自(どくじ)の意味(いみ)がある。それに、お節料理(せちりょうり)は種類(しゅるい)でも色々(いろいろ)記号(きごう)や意味(いみ)が間違(まちが)いある。初詣(はつもうで)と桃子(ももこ)山川(やまかわ)家族(かぞく)が祝(いわ)いは正月(しょうがつ)の安全(あんぜん)と繁栄(はんえい)のために、神棚(かみだな)に祈(いの)りことを目的(もくてき)としている。
桃子山川(ももこやまかわ)家族(かぞく)の正月(しょうがつ)祝(いわ)いから地場(じば)の知恵(ちえ)を見(み)ることができる。この地場(じば)の知恵(ちえ)は神様(かみさま)と人間(にんげん)関係(かんけい)に関連(かんれん)して、人間(にんげん)と人間(にんげん)、人間(にんげん)と界隈(かいわい)としている。この地場(じば)の知恵(ちえ)は日本(にほん)社会(しゃかい)の生活(せいかつ)にますます良い影響(えいきょう)を与(あた)える、例(たと)えば神様(かみさま)と、仲間(なかま)の人間(にんげん)、そして生活(せいかつ)環境(かんきょう)もある。
Collections
- Undergraduate Theses [525]