dc.description.abstract | Huruf dalam bahasa Jepang disebut moji, ada yang menyebut huruf ini dengan istilah monji. Bahasa Jepang merupakan bahasa yang ditulis menggunakan huruf kanji, hiragana, katakana, dan romaji.
Huruf kanji sebagian besar dibuat di Cina untuk penulisan bahasa Cina. Huruf kanji disampaikan ke Jepang kira-kira pada abad ke-4 atau awal abad ke-5. Pada waktu itu, negeri Cina merupakan zaman dinasti kan. Oleh sebab itulah, maka huruf tersebut dinamakan kanji yang berarti huruf negeri kan.
Keseluruhan huruf kanji berjumlah kira-kira 50.000 buah. Dipergunakan di Jepang berjumlah kira-kira 10.000 buah. Tetapi yang digunakan sehari-hari yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Jepang sebanyak 1.850 buah yang di sebut dengan joyokanji 「常用漢字」.
Kanji merupakan huruf yang menggambarkan arti yang di bentuk seperti bentuk benda atau tanda-tanda yang diberikan untuk menunjukkan arti suatu benda.
Kanji terbentuk dari beberapa garis atau coretan. Garis atau coretan tersebut membentuk bagian-bagian kanji, kemudian bagian tersebut membentuk sebuah huruf kanji secara utuh. Sehingga ada istilah yang disebut bushu.
Bushu adalah bagian sangat penting yang menunjukkan hubungan arti huruf tersebut. Sedangkan bagian lain huruf tersebut menunjukkan hubungan dengan bunyi bacaan onyomi atau kunyomi.
Dalam struktur kanji keisei, huruf kanji terbagi dua bagian; Satu bagian menunjukkan bushu dan satu bagian menunjukkan bunyi huruf tersebut. Bushu tersebut memiliki bagian atas dan bawah, bagian kiri dan kanan, bagian luar dan dalam.
Jika diklasifikasi kesuluruhan bushu tersebut dapat dibagi menjadi 7 (tujuh) jenis. Yaitu 偏(hen)、旁(tsukuri)、冠 (kanmuri)、脚(kyaku)、構(kamae)、垂(tare)、にょう(nyou).
Penelitian ini berhubungan dengan bushu kelas hen. Yaitu koromo hen, dan onna hen. Bushu hen adalah bushu pada bagian kiri sebuah kanji.
Data yang akan diambil penulis pada penelitian ini dilakukan berdasarkan novel yang berjudul “Ningyoutachi No Isu karya Akagawa Jirou”. Pengambilan data pada novel tersebut dikarenakan banyak ditemukan bushu koromo hen, dan onna hen.
Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas lebih dalam mengenai bushu koromo hen yang bermakna pakaian dan bushu onna hen yang bermakna wanita.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana proses pembentukan bushu koromo hen dan onna Hen, dan bagaimana makna yang dihasilkan dari bushu tersebut.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah mendeskripsikan proses pembentukan bushu koromo hen dan onna Hen, dan mendeskripsikan makna yang dihasilkan dari bushu tersebut.
Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode studi kepustakaan dalam tahap pengumpulan data dan metode deskriptif pada tahap analisis data. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini dapat diketahui bahwa bushu yang bermakna「衣/衤」‘pakaian’ dan「女」‘wanita’ adalah salah satu bushu yang didatangkan dari China ke Jepang.
Proses pembentukkan bushu tersebut termasuk Shokei Moji. Shokei Moji adalah penulisan kanji dengan cara meniru bentuk aslinya.
Selain itu, makna yang dihasilkan dari bushu「衣/衤」dan「女」dengan salah satu unsur pembentuk kanji lainnya tidak berkaitan dengan makna unsur atau makna baru. Adapula yang maknanya hanya dihasilkan salah satu unsur pembentuknya.
Terdapat perbedaan bushu 衣 dengan 衤. Bushu 衣(koromo atau i) memiliki 6 goresan yang terletak pada bagian bawah, sedangkan bushu 衤 (koromo) memiliki 5 goresan terletak pada bagian kiri.
Bushu 衣 merupakan kanji tradisional yang digunakan pada zaman perang. Sedangkan, bushu衤merupakan bushu yang telah disederhanakan. | en_US |