Androgini di Dunia Hiburan (Studi pada Seniman Androgini di Kota Medan)
Abstract
Penelitian ini mengangkat judul ANDROGINI DI DUNIA HIBURAN Studi pada Seniman Androgini di Kota Medan. Dalam Penelitian ini, penulis ingin melihat Dramaturgi yang diperankan oleh Seniman Androgini. Teori Dramaturgi berintikan pandangan bahwa ketika manusia berinteraksi dengan sesamanya, ia ingin mengelola kesan yang ia harapkan tumbuh pada orang lain terhadapnya untuk mencapai tujuan tertentu. Dramaturgi yang dilakukan oleh Seniman Androgini dapat dilihat dari bagaimana cara mereka melakukan pembagian peran dalam mengekspresikan diri mereka pada saat sedang tampil di stage dan pada saat m ereka menjalani kehidupan nyata mereka.
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seniman androgini yang mempermainkan simbol-simbol androgini dalam mempersembahkan dan mengembangkan karya dan kreasinya di dunia hiburan. Teknik pengumpulan yang dilakukan ada dua macam yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data primer menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengumpulan data sekunder menggunakan metode studi kepustakaan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada keduabelas informan didapat bahwa di panggung depan, pengelolaan kesan yang dilakukan meliputi pengaplikasian makeup, pengunaan sepatu high heels dan cara berpakaian yang genderless. Para seniman androgini juga melakukan mistifikasi ketika berhadapan dengan client dan audience, sehingga baik audience ataupun client menganggap bahwa mereka adalah sosok yang sempurna untuk tampil di setiap acara. Pada saat di panggung belakang, mereka tidak peduli dengan penggunaan makeup dan fashion mereka sehari-hari juga tidak terpengaruh oleh fashion di stage. Mereka menunjukan karakter diri mereka yang seutuhnya sebagai pria baik di dalam keluarga, lingkungan teman, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat. The research entitled ANDROGYNY IN THE ENTERTAINMENT WORLD Study of Androgyny Artists in Medan. In this study, the writer wants to observe the Dramaturgy that role by Androgyny Artists. Dramaturgy theory cores the view that when humans interact with each other, they want to manage the impression that they expects to grow on others towards them to achieve certain goals. Dramaturgy carried out by Androgyny Artists can be seen through the way they share roles in expressing themselves when they are performing on stage and when they living their real lives.
The method used in this study is a descriptive research with a qualitative approach. The subjects in this study were androgynous artists who played with androgyny symbols in presenting their work and developing their creations in the entertainment world. The data collection techniques used in this study were Primary data collection techniques which use methods of observation, interviews, and documentation. While secondary data collection techniques use literature study method.
From the results of interviews conducted to the twelve informants, it was found that on the front stage, The impression management that they carried out included manipulation of symbols such as the application of makeup, wear high heels and also wear genderless ways of dressing. In addition, androgyny artists limit their attitudes when they are in front of audience and client, so that audience and client assume that they are perfect figure for every events. When on the back stage, they can behave freely without makeup and their daily fashion was not affected by fashion at the stage. They show their full character both towards family, friends, colleagues and society.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
