Pengaruh Aplikasi Propolis ke dalam Poket Setelah Prosedur Skeling dan Root Planing pada Pasien Periodontitis Kronis di Instalasi Periodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut USU
Abstract
Periodontitis adalah penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik, yang mengakibatkan kerusakan progresif pada ligamen periodontal dan tulang alveolar sehingga terjadi resesi gingiva dan pembentukan poket. Salah satu perawatan periodontal adalah skeling dan root planing. Propolis merupakan terapi tambahan yang dapat membantu proses penyembuhan setelah dilakukan skeling dan root planing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi propolis ke dalam poket pada pasien periodontitis kronis setelah prosedur skeling dan root planing. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Farmasi USU dan Instalasi Periodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut USU dengan sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan jumlah sampel 20 orang. Sampel dipilih pada pasien periodontitis kronis dengan kriteria inklusi yaitu memiliki poket 4-6mm. Data yang didapatkan dianalisis dengan uji Wilcoxon dan Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa setiap kelompok pada hari ke-14 memperoleh hasil signifikan dengan nilai p < 0,05, terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok perlakuan dan kontrol hari ke-14. Pada uji Friedman menunjukkan bahwa perbandingan pengukuran terhadap kedalaman poket, skor pendarahan, dan skor indeks periodontal antar kelompok memperoleh hasil signifikan dengan nilai p < 0,05, terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pengaplikasian propolis sebagai perawatan tambahan setelah skeling dan root planing pada pasien periodontitis kronis lebih efektif daripada yang hanya menerima skeling dan root planing saja. Periodontitis is an inflammatory disease of the supporting tissues of the teeth caused by specific microorganisms or groups of specific microorganisms, resulting in progressive destruction of the periodontal ligament and alveolar bone with increased probing depth formation, recession, or both. One of periodontal treatment are scaling and root planing. Propolis is an adjuvant therapy that can help the healing process after scaling and root planing. The purpose of this research was to determine the effect of application of propolis to the pocket in chronic periodontitis patients after scaling and root planing procedures. This research is using experimental method with pre-post test with control group design. This research was conducted at Pharmacy Faculty and Periodonsia Installation of RSGM USU, with the sample divided into two groups which are the treatment group and the controlled group with amount of 20 samples in total. The sample of this research are chronic periodontitic patient which has pocket 4-6mm. Data obtained was analyzed using Wilcoxon and the Kruskal-Wallis test. The analyzed result by Wilcoxon test shows that every group on day 14th acquire significant result with p value < 0,05, and the analyzed result Friedman test shows that the comparison of the difference in measurement of pocket depth, bleeding on probing and index periodontal score between groups was significant result with p value < 0,05. All the result of this research shows the application of propolis as an adjuvant therapy after scaling and root planing in patients with chronic periodontitis is more effective than those with only saling and root planing.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
