Show simple item record

dc.contributor.advisorS, Nandi
dc.contributor.authorManalu, Novelin Caesarea
dc.date.accessioned2019-05-28T03:01:09Z
dc.date.available2019-05-28T03:01:09Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14947
dc.description.abstractKeistimewaan Shirakawa-go terletak pada gaya arsitektur model Gassho Zukuri. Model Gassho adalah salah satu gaya arsitektur rumah Jepang yang memiliki ciri khas. Gassho merupakan bahasa Jepang dari “posisi kedua tangan di depan dada saat berdoa dalam agama Budha”. Rumah tradisional yang bergaya Gassho Zukuri ini berusia lebih dari 200 tahun bahkan ada yang telah berumur 250 tahun. Desain rumah desa Shirakawa-go kokoh dan sangat besar, dengan 3 sampai 4 tingkat di bawah atap yang sangat rendah, sehingga menjadi tempat yang cukup untuk satu keluarga besar. Seperti rumah tradisional Jepang lainnya, rumah gassho-zukuri menggunakan kayu. Uniknya, untuk menyatukan antara bagian satu dengan yang lain tidak satupun paku. Semua disatukan dengan tali yang terbuat dari jerami yang dijalin atau neso, istilah untuk menyebut cabang pohon yang dilunakkan. Dibagian dalam, konstruksi pondasi bangunan hanya menggunakan simpul tali anyaman kayu tanpa menggunakan paku. Rumah Kanda dan rumah Wada menjadi dua situs sejarah yang menarik dikunjungi yang sangat disayangkan jika tidak mengunjunginya. Rumah Wada adalah rumah Gassho-zukuri terbesar di Shirakawa-go yang dibangun pada Zaman Edo. Rumah wada adalah bangunan bersejarah yang dibangun di tahun pertengahan antara 1603 sampai 1868 merupakan rumah bergaya gassho terbesar di Shirakawa-go. Selain rumah Wada, ada juga rumah Kanda yang dulunya merupakan tempat tinggal dari keluarga yang tinggal di rumah Wada. Rumah Kanda ini dulunya digunakan sebagai tempat untuk membuat sake. Rumah Kanda ini juga disebut-sebut sebagai rumah yang memiliki tingkat kesempurnaan yang paling tinggi dibanding rumah-rumah Gassho lainnya. Penggantian atap atau yui juga menjadi tradisi tersendiri di Shirakawa go. Pada saat itu, pemilik rumah tidak bekerja sendiri untuk mengganti atap karena semua penduduk desa berpartisipasi. Bahkan banyak warga dari luar desa yang mau ambil bagian. Shirakawa go dengan adanya Gassho zukuri telah menjadi tempat wisata yang menyimpan banyak keindahan alam yang masih pure dan menawan. Secara umum, pengunjung jauh lebih tertarik untuk menjelajahi rumahrumah yang sempurna dan tidak peduli apakah itu di musim semi, musim panas, musim gugur atau musim dingin. Karena disetiap musim terdapat keindahan yang berbeda dan unik. Pada Musim Semi fungsi dari rumah Gassho Zukuri adalah menarik banyak wisatawan dari berbagai macam negara datang untuk berkunjung dan melihat keindahannya Gassho Zukuri secara langsung. Pada Musim Panas fungsi dari atap rumah Gassho zukuri memang terkenal untuk mengantisipasi salju pada saat musim dingin akan tetapi di musim panas fungsi dari atap rumah Gassho Zukuri juga bisa membuat ruangan di bawah atap lebih sejuk. Pada Musim Gugur fungsi dari rumah Gassho Zukuri pada musim gugur adalah untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke rumah Gassho zukuri secara langsung dan melihat pesona keindahannya. Pada Musim Dingin fungsi utama rumah Gassho Zukuri didesain dengan atap yang curam dan struktur rumah besar dan kokoh adalah karena pada saat musim dingin cuaca menjadi sangat dingin dan sering terjadi hujan salju lebat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectRumah Tradisional Gassho Zukurien_US
dc.titleRumah Tradisional Gassho Zukuri di Daerah Shirakawa Goen_US
dc.title.alternativeShirakawa Gou Deno Dentoutekina Gasshou Zukuri No Ieen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140708087
dc.description.pages55 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record