dc.description.abstract | Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang lain. Ketika kita meyampaikan ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada seseorang baik secara lisan maupun tulisan, orang bisa memahami makna yang disampaikan melalui bahasa tersebut. Selain itu, dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi, maka semua yang ada disekitar manusia seperti peristiwa-peristiwa, binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, hasil cipta karya manusia dan sebagainya, mendapat tanggapan dalam pikiran manusia, disusun dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan komunikasi. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat.Tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.
Salah satu tataran linguistik adalah semantik. Semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang makna. Salah satu objek kajian semantik adalah idiom. Idiom mempunyai peranan penting dalam komunikasi sehari-hari. Dalam kamus besar, bahasa Indonesia idiom adalah kotruksi yang makna nya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya.
Dalam berkomunikasi, masyarakat Jepang juga banyak menggunakan idiom.Idiom dalam bahasa Jepang dikenal dengan sebutan kanyouku. Dalam pembelajaran bahasa Jepang, kayouku merupakan salah satu ungkapan yang tidak dipelajari secara khusus dalam kegiatan belajar mengajar baik secara formal maupun informal.Oleh karena itu, tidak banyak pembelajar bahasa Jepang yang mengetahui kanyouku secara detail.
Skripsi ini berjudul Menganalisis Makna dan Fungsi Kanyouku (Idiom). Penulis ingin menganalisi makna dan fungsi idiom di dalam buku cerita hana, karya Akutgawa Ryunosuke. Sehingga yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana makna dan fungsi idiom yang terdapat di dalam buku cerita Hana. Tujuan penelitian untuk mendeskipsikan makna dan fungsi idiom yang ada pada buku cerita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan makna dan fungsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka, kemudian membaca referensi yang berkaitan dengan tofik permasalahan serta merangkainya menjadi sebuah informasi.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat 5 idiom dengan menjelaskan makna dan fungsi yang berbeda. Yaitu (1)Watashi wa omowazu iki o nonda (secara tidak sadar terkejut) (2) Bonyari sora o nagame nagara, tohou ni kurete tatteimashita. (Sedang termenung memandang langit, berdiri karena bingung.’) (3)Shiro wa inugoroshi ni me o kubari nagara, jirijiri ato suzari o hajimemashita. (Shiro sambil memperhatikan orang yang membunuh anjing, perlahan-lahan mulai mundur ke belakang) (4) Kono bun de nobotte ikeba, jigoku kara nuke dasu no mo, zongai wake ga nai kamoshiremasen. (Jika anda pergi mendaki saat ini, keluar dari nerakapun, mungkin gampang dari yang saya pikir) (5)Kono mishirarenai ko musume o atama go nashi ni shikari tsukete demo, mata moto no mawari mado no to o shimesaseta ni soui nakatta no de aru.(Walaupun sudah menegur anak perempuan yang tidak dikenal ini dengan keras, dilain waktu menyuruh untuk menutup menutup jendela seperti semula tidak ada bedanya) dari data yang telah dijelaskan diatas bahwa terdapat makna dan fungsi yang berbeda beda dan juga terdapat idiom yang sebagian besar menggunakan partikel berupa をo, が ga, dan に ni.Partikel yang paling banyak digunakan yaitu partikelをo. Namun beberapa ada juga yang tidak menggunakan partikel. Kalimat pertama menyatakan makna terkejut karna sesuatu hal yang mengejutkan terjadi dihadapan nya kalimat kedua menyatakan makna termenung akan sesuatu hal yang terjadi kalimat ketiga menyatakan makna kecewa karna kematian hewan peliharaannya kalimat keempat menyatakan makna marah dan kecewa karna keadaan sekelilingnya kalimat kelima menyatakan makna seorang wanita yang sangat keras kepala. | en_US |