Show simple item record

dc.contributor.advisorSitumorang, Hamzon
dc.contributor.advisorAlimansyar
dc.contributor.authorMeisyarah, Lya
dc.date.accessioned2019-05-29T02:12:45Z
dc.date.available2019-05-29T02:12:45Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14977
dc.description.abstractTujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan budaya disiplin pada masyarakat Jepang dan peran pemerintah, sekolah, serta keluarga dalam menanamkan disiplin tersebut pada masyarakat Jepang. Dalam Bahasa Jepang, disiplin dikenal dengan istilah shitsuke yang berarti perilaku yang ditunjukkan oleh orang dewasa terhadap anak anak agar anak anak tersebut dapat menguasai perilaku yang diperlukan dalam menjalankan kehidupan sosialnya di masyarakat. Teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teori fenomenologi dan teori disiplin. Fenomenologi berarti suatu metode deskriptif untuk mempelajari tentang gejala gejala yang tampak pada kesadaran manusia. Sedangkan disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan yang dilakukan secara terus menerus. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variable dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Data skripsi diperleh melalui pengamatan dan pencatatan dengan cara mengamati perilaku orang tua dan anak ketika mereka berada di ruang publik seperti sekolah, perpustaakan, restoran, pusat perbelanjaan, taman, dan sebagainya. Berdasarkan analisa penulis berdasarkan data-data yang diperoleh diketahui bahwa fenomena disiplin pada masyarakat Jepang dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti disiplin terhadap waktu, disiplin dalam mengantri, disiplin berlalu lintas, dan disiplin terhadap kebersihan. Peran pemerintah dalam menciptakan disiplin pada masyarakat Jepang adalah membangun infrastruktur dan membuat peraturan, peran sekolah adalah mengajarkan anak-anak disiplin sejak usia dini melalui pendidikan, dan peran keluarga adalah memberikan contoh secara langsung kepada anak-anak disiplin dalam kehidupan sehari-hari seperti mengantri, mematuhi peraturan lalu lintas, tidak membuang sampah sembarangan, melakukan sesuatu dengan tepat waktu, dan sebagainya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBudaya Shitsukeen_US
dc.titleBudaya Shitsuke (Disiplin) pada Masyarakat Jepangen_US
dc.title.alternativeNihon Shakai Ni Okeru Shitsuke No Bunkaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170722029
dc.description.pages87 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record