| dc.description.abstract | Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan menurut teori, diantaranya faktor predisposisi, pendukung, pendorong.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi WUS dalam melakukan pemeriksaan Pap smear dan mengidentifikasi hubungan faktor pengetahuan, sikap, informasi tentang pap smear, dukungan suami dan keluarga serta dukungan tenaga kesehatan terhadap WUS dalam pemeriksaan Pap smear. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik cross sectional dengan teknik purposive sampling dan pengambilan sampel data demografi 90 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, dengan hasil menunjukkan mayoritas usia 36 – 40 tahun 81,1%, pendidikan terakhir tamat SMA 43,3%, pekerjaan Ibu rumah tangga 67,8%, penghasilan keluarga/bulan >Rp5000.000,- yaitu 60,0% dan memiliki jumlah anak ≥5 yaitu 41,1%, belum pernah melakukan pemeriksaan pap smear 65,6%. Hasil yang diperoleh pengetahuan baik 51,1%, sikap baik 91,1%, informasi tentang pap smear yaitu tidak ada informasi 65,6%, dukungan suami dan keluarga yaitu tidak mendukung 58,9%, faktor pendorong yaitu tidak mendukung 77,8%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, informasi tentang pemeriksaan pap smear, dukungan suami dan keluarga dan faktor pendorong dengan pemeriksaan Pap smear (p=0,000). Sedangkan sikap menunjukkan tidak ada hubungan dengan pemeriksaan pap smear (p=0,079). Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih aktif melakukan kegiatan konseling, informasi, edukasi kepada WUS sehingga dapat memberikan pemahaman untuk meningkatkan kesadaran wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan pap smear. | en_US |
