Pengaruh Sosial Media Terhadap Aktivitas Ruang Publik (Studi Kasus : Lapangan Merdeka Medan)
View/ Open
Date
2019Author
Farahdina, Destia
Advisor(s)
Loebis, M. Nawawiy
Zahrah, Wahyuni
Metadata
Show full item recordAbstract
Gaya berinteraksi terus dimodifikasi oleh teknologi baru, namun kehidupan di bentuk oleh kebiasaan umum. manusia perlu berbagi dan berinteraksi satu sama lain bahkan jika keadaannya berubah. Kehadiran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) mengubah gaya hidup mereka untuk datang bersama-sama dan mengetahui informasi yang terjadi diruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang terjadi di Lapangan Merdeka karena kehadiran sosial media. Penelitian ini menggunakan dua metode dalam mengumpulkan data. Metode primer yang terdiri dari observasi dan kuesioner, serta metode sekunder yang mengandalkan teori dan penelitian terdahulu. Data tersebut di analisis menggunakan analisis interpretasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kehadiran sosial media dapat menentukan citra sebuah ruang publik. Aktivitas yang terjadi di Lapangan Merdeka yang dahulu dominan adalah kegiatan politik namun di masa teknologi seperti sperti saat ini lebih mengarah ke kegiatan ekonomi dan rekreasi terencana. Perencana di tuntut untuk dapat mengembangkan inovasi baru agar Lapangan Merdeka tetap di minati oleh pengunjung. Seperti informasi yang disampaikan di sosial media mengenai kehadiran Merdeka Walk menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya. Kehadiran sosial media menambah deret aktivitas yang terjadi di Lapangan Merdeka. Interaction style is continuously modified by new technology, but life is established by general rule. People need to share and interact to each other even though condition changes. TIK (Information and Communication Technology) has changed their lifestyle with their curiosity to know information in public space. The objective of the research was to find out the activities which occurred at Lapangan Merdeka by the existence of social media. The research used primary method which included observation and questionnaires and secondary method which used theories and previous researches. The data were analyzed by using interpreting analysis. The result of the research showed that the existence of social media could determine the image of a public space. The activities at Lapangan Merdeka which used to be dominant was political activity, but in the technological era today tends to be economic activity and planned recreation. Planners are demanded to develop new innovation through social media about the existence of Merdeka Walk so that it can be the attraction for tourists to visit it. The existence of social media will add a series of activities at Lapangan Merdeka.
Collections
- Master Theses [254]