Pencocokan Model Propagasi Gelombang Radio dari Luar ke Dalam Gedung J14 Universitas Sumatera Utara Padang Bulan pada Frekuensi 1800 MHz dan 2100 MHz

Abstract

Saat ini, penggunaan perangkat komunikasi bergerak telah menjadi kebutuhan penting di lingkungan perkuliahan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan trafik komunikasi bergerak khususnya di dalam gedung perkuliahan. Oleh karena itu, level daya gelombang radio yang memadai sangat diperlukan untuk menjamin kelancaran proses komunikasi. Selama proses propagasi, level daya gelombang radio mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti jarak, frekuensi dan berbagai penghalang yang berada diantara antena pemancar dan antena penerima (perangkat komunikasi bergerak) baik itu berupa pohon, gedung, dinding, perabot, manusia dan lain sebagainya. Sayangnya, kebanyakan pengguna perangkat komunikasi bergerak di dalam gedung masih mengharapkan level daya gelombang radio yang memadai dari pemancar di luar gedung. Hal itu terjadi karena perangkat penguat daya gelombang radio tidak tersedia di dalam gedung. Oleh karena itu, diperlukan sebuah model propagasi gelombang radio dari luar ke dalam gedung yang dapat memprediksi daya gelombang radio yang hilang (rugi-rugi lintasan gelombang radio) secara akurat selama proses propagasi. Pada penelitian ini, telah diusulkan sebuah metode pencocokan model propagasi yang telah diturunkan dari model propagasi yang telah ada dan dari hasil pengukuran. Pengukuran dilakukan pada 6 ruang di Gedung J14 (gedung fakultas teknik industri) Universitas Sumatera Utara Padang Bulan yang diaplikasikan pada frekuensi 1800 MHz dan 2100 MHz. Model tersebut telah dibandingkan dengan beberapa model propagasi yang telah ada, yaitu Model 3GPP, Model WINNER+ dan Model COST231. Berdasarkan hasil analisis, metode pencocokan model propagasi tersebut menghasilkan sebuah model propagasi yang memiliki hasil perhitungan rugi-rugi lintasan gelombang radio yang lebih akurat dari model propagasi lain yang digunakan pada penelitian ini. Hal ini dibuktikan dengan nilai Mean Error (ME), Root Mean Square Error (RMSE) dan Standard Deviation Error (SDE) dominan paling rendah.

At present, the use of mobile communication devices has become an important requirement in the lecture environment. This is evidenced by the increase in mobile communication traffic, especially in lecture buildings. Therefore, adequate radio wave power level is needed to ensure the smooth communication process. During the propagation process, the radio wave power level decreases. This is caused by several factors such as distance, frequency and various barriers between the transmitter antenna and the receiving antenna (device mobile communication) whether in the form of trees, buildings, walls, furniture, people and so on. Unfortunately, most users of mobile communication devices in the building still expect adequate radio wave power levels from transmitters outside the building. This is because radio wave power amplifier devices are not available in the building. Therefore, an accurate model of radio wave propagation from outside into a building is needed to predict the loss of radio wave power (radio wave trajectory losses) during the propagation process. In this study, an optimized propagation model has been proposed derived from the existing propagation model and measurement results. Measurements were made at 6 rooms in Gedung J14 (industrial engineering faculty building), University of North Sumatra, Padang Bulan and applied to frequencies of 1800 MHz and 2100 MHz. The model has been compared with several existing models, namely the 3GPP Model, the WINNER + Model and the COST231 Model. Based on the results of the analysis, the optimization model has a more accurate prediction of the loss of radio wave trajectory with the Mean Error value (ME), Root Mean Square Error (RMSE) and lowest Standard Deviation Error (SDE).