Perancangan Sistem Pelayanan Sertifikasi Halal dengan Pendekatan Lean Service di LPPOM MUI Provinsi Sumatera Utara
View/ Open
Date
2019Author
Shalihin, Ahmad
Advisor(s)
Matondang, A. Rahim
Hidayati, Juliza
Metadata
Show full item recordAbstract
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk halal, lembaga sertifikasi halal dan majelis ulama Indonesia dituntut untuk dapat melakukan sertifikasi, pengawasan, dan penanganan terhadap produk halal yang terdiri dari makanan, minuman, serta barang gunaan untuk di konsumsi oleh masyarakat terutama dalam hal ini adalah masyarakat muslim.
Permintaan produk halal khususnya di provinsi sumatera utara sangat tinggi dan potensial untuk pasar produk halal karena wilayah dengan sumber daya yang banyak dan tingginya jumlah pemohon sertifikat halal yang ingin mendapatkan jaminan halal dari majelis ulama indonesia. Namun dalam penerapannya, lamanya proses sertifikasi menjadi masalah utama karena kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pelanggan baru.
Lean service digunakan untuk menghilangkan pemborosan aktivitas-aktivitas atau aktivitas tidak bernilai tambah dari semua aliran proses sertifikasi halal sehingga mengurangi lead time dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Setelah didapatkan kondisi perusahaan dengan menggunakan value stream mapping, klasifikasi aktivitas menunjukkan bahwa Value Added Activity sebesar 18 % dengan Non-Value Added Activity sebesar 82 %. Hasil identifikasi akar penyebab lamanya proses sertifikasi tertinggi dengan menggunakan Root Cause Analysis dan FMEA ditemukan adalah kegiatan menunggu. Studi ini merekomandasikan sebuah rancangan proses bisnis baru dengan mengurangi dari 30 kegiatan menjadi 28 kegiatan dan mengurangi waktu proses dari 92 hari menjadi 36 hari. Along with the increasing public demand for halal products, halal certification institutions and Indonesian ulama assemblies are required to be able to carry out certification, supervision and handling of halal products consisting of food, beverages, and goods to be consumed by the community, especially in this case the community Muslim.
Demand for halal products, especially in North Sumatra province, is very high and has the potential to market halal products because of the area with a lot of resources and the high number of applicants for halal certificates who want to get halal guarantees from the Indonesian ulama assembly. But in its implementation, the length of the certification process is a major problem because it loses the opportunity to get new customers.
Lean service is used to eliminate wasteful value-added activities or activities from all halal certification process streams so as to reduce lead time and activities that do not provide added value. After obtaining the condition of the company using value stream mapping, the classification of activities shows that the Value Added Activity is 18% with a Non-Value Added Activity of 82%. The results of identifying the root causes of the highest duration of the certification process using Root Cause Analysis and FMEA were found to be waiting activities. This study recommends a new business process design by reducing from 30 activities to 28 activities and reducing processing time from 92 days to 36 days.
Collections
- Master Theses [185]
