Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Biwa (Eriobotrya japonica (Thunb.) Lindl) Terhadap Reseptor Histamin-1 Melalui Mekanisme Aksi pada Enzim Fosfodiesterase-3 pada Trakea Terisolasi Marmut (Cavia porcellus)

Abstract

Latar Belakang: Asma adalah gangguan inflamasi kronis pada saluran udara yang menyebabkan penyumbatan saluran nafas, sesak nafas. Daun biwa secara tradisional telah digunakan untuk mengobati batuk, namun mekanisme kerja daun ini untuk mengobati batuk dan penyakit saluran nafas lainnya belum banyak dilaporkan. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun biwa (EEDB) memiliki efek relaksasi terhadap otot polos terisolasi trakea marmut yang diinduksi dengan histamin. Metode: Dilakukan pemeriksaan skrining fitokimia ekstrak, dan uji efek relaksasi dengan menggunakan trakea marmut. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kontraksi otot polos terisolasi trakea marmut. Sebelum dilakukan pengujian, trakea marmut diekuilibrasi selama 45 menit sampai diperoleh kondisi yang stabil di dalam larutan Kreb’s dengan suhu 37oC yang diaerasi gas karbogen. Pengujian efek relaksasi dilakukan setelah trakea marmut dikontraksi dengan histamin (EC80: 4,62×10-4M), kemudian diberikan konsentrasi kumulatif EEDB 1-8 mg/ml. Pengujian mekanisme efek relaksasi EEDB dilakukan dengan menginkubasi trakea dengan teofilin 10-4 M selama 20 menit kemudian dikontraksi dengan histamin, selanjutnya diberikan konsentrasi kumulatif EEDB 1-8 mg/ml. Hasil: Efek relaksasi memperlihatkan bahwa EEDB dapat menurunkan kontraksi otot polos trakea marmut yang diinduksi histamin. Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan konsentrasi dengan efek relaksasi trakea, dan berdasarkan hasil uji t-independent menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara trakea yang diinkubasi teofilin dengan yang tidak diinkubasi teofilin (p > 0,05). Kesimpulan: Bahwa EEDB memiliki efek relaksasi terhadap otot polos terisolasi trakea marmut yang diinduksi histamin. Mekanisme efek relaksasi EEDB dimediasikan melalui penghambatan fosfodiesterase-3.

Background: Asthma is a chronic inflammatory disorder in the airways that causes airway obstruction, shortness of breath. Biwa leaves have traditionally been used to treat coughs, but the mechanism of action of these leaves to treat coughs and other respiratory diseases has not been widely reported. Objective: To determine whether the ethanol extract of the Eriobotrya japonica leaf EEEJL has a relaxing effect on smooth muscle isolated the guinea pig tracheal induced with histamine. Method: Study phytochemical screening tests were carried out, and the effect of relaxation was tested using the guinea pig trachea. The parameters measured in this study were contractions of smooth muscle isolated from the guinea pig trachea. Before testing, the guinea pig trachea was calibrated for 45 minutes until a stable condition in Kreb's solution was obtained at 37 ° C aerated with carbogen gas. Testing of the relaxation effect is done after the guinea pig trachea is contracted with histamine (EC80: 4.62 × 10-4M), then given the cumulative concentration of EEEJL 1-8 mg/ml. The testing mechanism of the EEEJL relaxation effect was done by incubating the trachea with theophylline 10-4 M for 20 minutes then contracting with histamine, then given cumulative concentration of EEEJL 1-8 mg / ml. Result: Relaxation effect showed that EEEJL can reduce the contraction of the smooth muscle of the guinea pig trachea which is induced by histamine. Based on the correlation test results showed an association between increased concentration with tracheal relaxation effect, and based on the results of the t-independent test showed no significant differences between theophylline incubated trachea and theophylline incubated ones (p> 0.05). Conclusion: EEEJL has a relaxation effect on isolated smooth muscle of guinea pigs trachea induced by histamine. The mechanism of the EEEJL relaxation effect is mediated through phosphodiesterase-3 inhibition.