dc.description.abstract | Berdasarkan Rencana Jangka Panjang (RJP), PT. Perkebunan Nusantara IV
(selanjutnya disebut PTPN-IV) berencana untuk mencari alternatif sumber
pendanaan yang murah salah satunya adalah dengan melakukan initial public
offering (IPO) yang akan dilakukan pada tahun 2018 atau 2020. Wacana ini pernah
disampaikan pada saat rapat dengan induk holding, namun sampai dengan saat ini
PTPN-IV belum memiliki estimasi nilai saham yang akan ditawarkan pada saat IPO
tersebut.
Rencana IPO perlu dipertimbangkan untuk mengembangkan usaha dalam rangka
investasi atau untuk pembiayaan modal kerja. Sejak perubahan status PTPN-IV dari
perusahaan BUMN menjadi anak perusahaan PTPN-III maka rencana IPO akan
memerlukan izin dari induk holding.
Disamping mendapat tambahan modal untuk pengembangan usaha, menjadi
perusahaan terbuka juga akan mendorong pengelolaan perusahaan menjadi lebih
transparan dan tata kelola perusahaan menjadi semakin baik dan benar (Good
Corporate Governance) serta mampu meningkatkan kinerja. IPO merupakan salah
satu keputusan strategis. Selain memenuhi kebutuhan modal, IPO juga merupakan
proses transformasi manajerial dari perusahaan yang bersifat tertutup menjadi
perusahaan terbuka (Tbk). Transformasi manajerial merupakan komitmen untuk
pengelolaan perusahaan agar lebih transparan, akuntabel, dan independen. | en_US |