dc.description.abstract | Penyuluhan pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan pertanian merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani dan usaha pertanian lainnya untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan. Sistem penyuluhan memberikan panduan dan informasi kepada petani serta praktik langsung dengan petani. Output dari kegiatan penyuluhan selain peningkatan produksi adalah perubahan pola pikir dan perilaku petani dalam melakukan pertanian. Melalui penyuluhan, diharapkan tingkat kelas kelompok tani dapat ditingkatkan dari pertanian pemula menjadi kelompok tani berkemampuan atau primer. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan komunikasi, beban kerja, dan upah terhadap kinerja penyuluhan pertanian di Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Jenis penelitian ini jika dilihat dari metodologinya, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Jika ditinjau dari tipe datanya, penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Metode asosiatif kuantitatif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kemampuan komunikasi, beban kerja, dan upah dengan kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah tenaga penyuluh di lingkungan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 197 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode probability sampling dengan 132 orang dengan kriteria pengambilan sampel. Hasil penelitian menemukan bahwa kemampuan komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Upah kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Diharapkan bahwa para pemimpin perusahaan akan terus memiliki visi dan keterbukaan kepada karyawan. Diharapkan bahwa peneliti dapat lebih mengembangkan hasil penelitian ini dengan menambahkan beberapa variabel lain yang tidak dipelajari dalam penelitian ini. | en_US |