Strategi Pemasaran Komoditi Semangka oleh UMKM di Kabupaten Langkat untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
View/ Open
Date
2018Author
Nainggolan, Medi Lilis Wenny
Advisor(s)
Rahmanta, Sri Fajar Ayu
Metadata
Show full item recordAbstract
This study aims to find out how the marketing of Watermelon by Micro Small Medium Enterprises in Langkat Regency. Internal and external factors of marketing Watermelon, alternative strategy and strategic priorities set in marketing activities by MSMEs in Langkat Regency. This research was conducted in 5 districts and using SWOT Analysis Method. Quadrant III strategy (Turn Around Strategy), where this position is a position that faces enormous opportunities but on the other hand must face some internal constraints / weaknesses. The focus of this strategy is to minimize internal problems. A changing environment demands a relevant change response from an entire organization that wants to survive and thrive in that environment. As David (2009: 9) points out, the strategic management process is based on the belief that organizations must constantly monitor internal and external events and trends, so that change can be made at a time of need. In the context of the change and the implementation of a remarkable turnaround strategy that could turn the losses into significant gains, then there are at least 3 major strategies being undertaken that are also relevant to the theory Waterman discovers including product innovation, technological innovation and revitalization of corporate culture and resources human. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemasaran Semangka oleh Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Langkat. Faktor internal dan eksternal pemasaran Semangka, alternative strategi serta prioritas strategi yang ditetapkan dalam kegiatan pemasaran oleh UMKM di Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilakukan di 5 kecamatan dan menggunakan Metode Analisis SWOT. strategi Kuadran III (Strategi Turn Around), dimana posisi ini merupakan posisi yang menghadapi peluang yang sangat besar tetapi dilain pihak harus menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini adalah memininimalkan masalah-masalah internal yang ada. Lingkungan yang berubah menuntut respon perubahan yang relevan dari seluruh organisasi yang ingin bertahan dan berkembang di dalam lingkungan tersebut. Sebagaimana dikatakan oleh David (2009:9) bahwa proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi mesti secara terus menerus memonitor berbagai peristiwa dan tren internal serta eksternal, sehingga perubahan dapat dibuat pada waktu ketika dibutuhkan. Dalam konteks perubahan dan penerapan strategi turnaround luar biasa yang bisa membalik (rebound) kerugian menjadi keuntungan signifikan, maka setidaknya terdapat 3 strategi besar yang dilakukan yang juga relevan dengan teori yang dikemukan oleh Waterman diantaranya inovasi produk, inovasi teknologi dan revitalisasi budaya perusahaan dan sumber daya manusia.
Collections
- Master Theses [287]
