Strategi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Baung (Mystus Nemurus) di Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Abstract

The aims of the research analyze the internal and external factors that determine the business development of baung fishing in Labuhanbatu Selatan district to and determine the development strategy of baung fishing in Lanbuhanbatu Selatan district . The data used in this research are primary data and secondary data. Primary data obtained through interviews and filling questionnaire by respondents, data secondary obtained from the central bureau of statistic North Sumatera, Department of agriculture and fisheries Labuhanbatu Selatan. Analysis methods used in SWOT analysis. Fishing baung business development strategy in Labuhanbatu Selatan district are at quadrant IV (-0,36 and -0,90). by adding a limite capital can add tools and fleet arrest. By increasing the socialization of the importance of technology, modern tools and ways of working with capital support institutions can rease awareness of the importance of counselling staff. By improving education and increasing socialization of the importance of maintening the environment can increase fishery resource. By improve the capital can increase the promotion of fish baung as a seed commodity.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menentukan pengembangan usaha penangkapan ikan baung di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan untuk menentukan strategi pengembangan usaha penangkapan ikan baung di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden, data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Dinas Pertanian dan Perikanan Labuhanbatu Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Strategi pengembangan usaha penangkapan ikan baung di Kabupaten Labuhanbatu Selatan berada pada kuadran IV (-0,36 dan -0,90). Dengan menambah modal yang terbatas dapat menambah alat dan armada penangkapan. Dengan meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya teknologi, alat yang modern dan cara bekerja sama dengan lembaga pendukung modal dapat meningkatkan kesadaran pentingnya tenaga pendamping. Dengan meningkatkan pendidikan dan meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dapat meningkatkan sumberdaya perikanan. Dengan memperbaiki modal dapat meningkatkan promosi ikan baung sebagai komoditas unggulan.