Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Nilai Tambah Petani Kelapa di Kabupaten Aceh Barat

Abstract

The objective of the study was to analyze the effect of tree number, plant age, labor, fertilizer, and herbicide on coconut production and to analyze the added value of coconut farmers. The population in this study were farmers who planted coconut trees with a total sample of 96 farmers. Sampling method used Slovin method. The collection of value added samples is done by Census method. Value-added analysis method in this research using descriptive method. Factors affecting coconut production in the analysis by multiple linier regresion method. Processed products studied in this research are Virgin Coconut Oil (VCO) and broom making. The results showed that 1) Number of trees (X1), plant age (X2), Labor (X3), and Fertilizer (X4) had a positive and significant influence on coconut production in West Aceh district, while Herbicide (X5) and significant to coconut production in West Aceh District. 2) Acceptance of Virgin Coconut Oil (VCO) of Rp. 428.266.67 each time the production with total cost of Rp. 369.279.57. The value added processing of Virgin Coconut Oil (VCO) is Rp. 2.674.43 / Liter. R / C Virgin Coconut Oil (VCO) is 1.16. 3) Acceptance of broom sticks of Rp. 180.465,00 each time the production with total cost of Rp. 138.466,16. 2). Value added in broom making Rp. 2.547.31 / ikat. R / C on broom making that is 1.30.

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh jumlah pohon, umur tanaman, tenaga kerja, pupuk, dan herbisida terhadap produksi kelapa dan untuk menganalisis nilai tambah petani kelapa. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang menanam pohon kelapa dengan jumlah sampel sebanyak 96 petani. Metode penentuan sampel yang digunakan metode Slovin. Pengambilan jumlah sampel nilai tambah dilakukan dengan metode Sensus. Metode analisis nilai tambah dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif. faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa di analisis dengan regresi linier berganda. Produk olahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Virgin Coconut Oil (VCO) dan pembuatan sapu lidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Jumlah pohon (X1), Umur tanaman (X2), Tenaga kerja (X3), dan Pupuk (X4) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kelapa di Kabupaten Aceh Barat, sedangkan Herbisida (X5) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap produksi kelapa di Kabupaten Aceh Barat. 2) Penerimaan Virgin Coconut Oil (VCO) sebesar Rp. 428.266,67 setiap kali produksi dengan total cost sebesar Rp. 369.279,57. Nilai tambah pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) sebesar Rp. 2.674,43/Liter. R/C Virgin Coconut Oil (VCO) yaitu 1.16. 3) Penerimaan sapu lidi sebesar Rp. 180.465,00 setiap kali produksi dengan total cost sebesar Rp. 138.466,16. 2). Nilai tambah dalam pembuatan sapu lidi sebesar Rp. 2.547,31/ikat. R/C pada pembuatan sapu lidi yaitu 1.30.