Dampak Fluktuasi Harga Komoditas Pangan Terhadap Inflasi di Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Denti Juli Irawati (167039003) with the title, The Impact of Fluctuation of the Price of Food Commodity on Inflation in North Sumatera Province, supervised by Mr. Rulianda P. Wibowo, SP, M.Ec., PhD., as the Chairperson of the Supervisory Committee and Ms. Sri Fajar Ayu, SP., MM., DBA as the member of the Supervisory Committee. Inflation in North Sumatera Province fluctuates each year. The contribution of food stuffs to inflation in North Sumatera Province is high. The data from BPS (Central Bureau of Statistics) in 2016 revealed that inflation caused by food stuffs was very high (14.97%), and it increased from 4.15% in 2015. The increase was caused by the increase in inflation in the sub-group of spices which increased from -5.30% in 2015 to 89.44% in 2016 due to the increase in red chili price which contributed to inflation of 2.56%. The increase of red chili price was caused by the decrease in its production in the lowest point in North Sumatera Province, in 2016. The research analyzed the fluctuation of the price of rice commodity, red chilies, onion, and garlic. The data used monthly time series such as data of IHK (Consumer Price Index) and the price of food commodity in the period of January, 2000-December, 2017. The objective of the research was 1) to find out the development of the price of food commodity in North Sumatera Province, in the period of January, 2000-December, 2017, 2) to find out the tendency of the price of food commodity in North Sumatera Province within 12 months in 2018, and 3) to analyze the impact of fluctuation of the price of food commodity on inflation in North Sumatera Province. The data were analyzed descriptively, using robust regression test. The result of the research showed that, first, the price of rice commodity, red chilies, onion, and garlic in North Sumatera Province in the period of January, 2000-December, 2017 tended to increase. Secondly, the price of rice commodity, red chilies, onion, and garlic in North Sumatera Province within 12 months in 2018 tended to increase in which the average rate of the change in rice price was 0.732%, red chilies was 2.327%, onion was 0.743%, and garlic was 0.438%. Thirdly, rice commodity, red chilies, and onion had positive and significant impact on inflation in North Sumatera Province, while garlic commodity did not have any significant impact on inflation in North Sumatera Province.

Denti Juli Irawati (167039003) dengan judul tesis “Dampak Fluktuasi Harga Komoditas Pangan Terhadap Inflasi di Provinsi Sumatera Utara”. Penulis tesis ini dibimbing oleh Bapak Rulianda P. Wibowo, SP, M.Ec, Ph.D sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Inflasi di Provinsi Sumatera Utara berfluktuatif setiap tahunnya. Sumbangsi kelompok bahan makanan terhadap inflasi di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan konstribusi yang tinggi. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2016 inflasi yang disebabkan oleh kelompok bahan makan sangat tinggi yaitu sebesar 14,97% meningkat dari tahun 2015 yang hanya sebesar 4,16%. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan inflasi pada sub kelompok bumbu-bumbuan yang meningkat dari -5,30% pada tahun 2015 menjadi 89,44% pada tahun 2016. Hal ini didorong oleh peningkatan harga cabai merah, sumbangsi komoditi ini terhadap inflasi adalah sebesar 2,56%. Peningkatan harga cabai merah disebabkan oleh menurunnya produksi cabai merah pada titik terendah di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016. Penelitian ini menganalisis fluktuasi harga komoditas beras, cabai merah, bawang merah dan bawang putih. Data yang digunakan adalah data time series bulanan yaitu berupa data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan harga komoditas pangan pada periode Januari 2000 sampai Desember 2017. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perkembangan harga komoditas pangan di Provinsi Sumatera Utara periode Januari 2000 sampai Desember 2017; (2) untuk mengetahui kecenderungan harga komoditas pangan di Provinsi Sumatera Utara selama dua belas bulan di tahun 2018; (3) untuk menganalisis dampak fluktuasi harga komoditas pangan terhadap inflasi di Provinsi Sumatera Utara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi robust. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, perkembangan harga komoditas beras, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih di Provinsi Sumatera Utara periode Januari tahun 2000 sampai Desember tahun 2017 memiliki kecenderungan yang meningkat. Kedua, kecenderungan harga komoditas beras, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih di Provinsi Sumatera Utara pada masa mendatang yaitu selama dua belas bulan di tahun 2018 memiliki kecenderungan meningkat. Dimana laju rata-rata perubahan harga beras sebesar 0,732%; cabai merah sebesar 2,327%; bawang merah sebesar 0,743%; dan bawang putih sebesar 0,438%. Ketiga, komoditas beras, cabai merah, dan bawang merah berdampak positif dan signifikan terhadap inflasi di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan untuk komoditi bawang putih tidak berdampak signifikan terhadap inflasi di Provinsi Sumatera Utara.