Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Sapi Potong Berbasis Sumberdaya Pakan di Kawasan Tanjungbalai Sumatera Utara

Abstract

This research was conducted in Tanjungbalai, North Sumatra in two stages for three months. Phase I aims to identify and analyze potential resources for the development of beef cattle in Tanjungbalai, North Sumatra. The method in this research is Survey. The results showed that the potential of feed resources in Tanjungbalai North Sumatera came from forage between crops (palm oil), forage in rice field crops, agricultural crop waste and agricultural / agricultural waste with total feed production of 41,028,554 Kg DM/year and involved 14,987 AU. Phase II objective to formulate the strategy of business development of beef cattle in Tanjungbalai regeon of North Sumatera. Data obtained from research phase I and FGD Then performed SWOT Analysis. Strategy Overview Developing beef cattle in quadrant I is in a strong and potential area. The strategy adopted is an aggressive growth policy (SO Strategy) that is: Build a beef cattle feed processing industry by utilizing feed resources, raw material industry, geographical location and government support. Conclusion; the potential of feed resources can support the development of beef cattle in Tanjungbalai region of North Sumatra with a feed production of 41,028,554 DM/year and can increase the capacity of ruminant livestock population by 14,399 AU. Based on the potential of feed resources in Tanjungbalai, North Sumatra, there are four potential areas for beef cattle development, namely: 1) Datuk Bandar District; 2) Datuk Bandar Timur District; 3) Sei Tualang Raso District; and 4) Teluk Nibung District. The strategies that can be used for the development of beef cattle in Tanjungbalai regency are; Build a beef cattle feed processing industry by utilizing feed resources, raw material industry, geographical location and government support.

Penelitian ini dilaksanakan di Tanjungbalai Sumatera Utara dalam dua tahap selama tiga bulan. Tahap I bertujuan untuk mengidensifikasi dan menganalisis potensi sumberdaya pakan untuk pengembangan sapi potong di Tanjungbalai Sumatera Utara. Metode dalam penelitian ini adalah Survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi sumberdaya pakan di Tanjungbalai Sumatera Utara berasal dari hijauan antar tanaman (kelapa, kelapa sawit), hijauan pada galengan sawah, limbah tanaman pertanian dan limbah pengolahan pertanian/industri pertanian dengan total produksi pakan sebesar 41.028.554 Kg Bk/tahun dan dapat menampung 14.987 ST. Tahap II bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan usaha sapi potong berbasis sumberdaya pakan di kawasan Tanjungbalai Sumatera Utara. Data diperoleh dari penelitian tahap I dan FGD kemudian dilakukan Analisis SWOT. Gambaran umum strategi pengembangan sapi potong terletak pada kuadran I yaitu pada daerah yang kuat dan berpeluang. Strategi yang diterapkan adalah kebijakan pertumbuhan yang agresif (Strategi SO) yaitu : Membangun industri pengolahan pakan sapi potong dengan memanfaatkan sumber daya pakan, industri bahan baku, letak geografis dan dukungan pemerintah. Kesimpulan; potensi sumberdaya pakan dapat menunjang pengembangan ternak sapi potong di kawasan Tanjungbalai Sumatera Utara dengan produksi pakan sebesar 41.028.554 BK/th dan dapat menambah kapasitas populasi ternak sapi potong sebesar 14.399 ST. Berdasarkan potensi sumberdaya pakan di Tanjungbalai Sumatera Utara terdapat empat wilayah yang potensial untuk pengembangan ternak sapi potong yaitu : 1) Kecamatan Datuk Bandar; 2) Kecamatan Datuk Bandar Timur; 3) Kecamatan Sei Tualang Raso; dan 4) Kecamatan Teluk Nibung. Strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan sapi potong di kawasan Tanjungbalai Sumatera Utara adalah ; membangun industri pengolahan pakan sapi potong dengan memanfaatkan sumberdaya pakan, industri bahan baku, letak geografis dan dukungan pemerintah.