Analisis Potensi Erosi pada Penggunaan Lahan di DAS Wampu Bagian Tengah

Abstract

DAS Wampu merupakan salah satu DAS yang ada di Provinsi Sumatera Utara dengan luas 416.175,19 Ha. Secara administrasi DAS Wampu berada pada 5 (lima) kabupaten/kota yaitu Kabupatetn Karo seluas 126.700,83 Ha (30,44%), Kabupaten Langkat seluas 265.685,78 Ha,Kabupaten Simalungun seluas 11.743,72(2,82%), Kota Binjai seluas 5.448,71 Ha(1,31%), Kabupaten Deli Serdang seluas 6.596,14 Ha (1,58%).Kerusakan ekosistem DAS Wampu diakibatkan oleh penebangan hutan, dan penggunaan lahan menjadi lahan pertanian dan juga pemukiman, yang menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap tanah diatasnya, berupa pengikisan atau degredasi (erosi) dan pengendapan (sedimentasi). Pada penelitian ini, perhitungan besar erosi dan sedimentasi yang terjadi pada daerah DAS Wampu Bagian Tengah menggunakan Metode USLE ( Universal Soil Loss Equation) untuk menghitung besarnya erosi yang terjadi, dan Metode MUSLE (Modified Universal Soil Loss Equation) untuk menghitung besarnya lau sedimentasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan Metode USLE dan MUSLE, maka diperoleh lau erosi pada DAS Wampu Bagian Tengah masih di kategorikan rendah persentase (73,39%) dengan kriteria < 15 ton/Ha/Tahun dan jumlah sedimentasi dengan metode MUSLE sebesar 7,624,200.980 ton/Tahun.

DAS Wampu is one of the many DAS located in the Province of North Sumatera with 416.175,19 hectare wide. In the administrative point of view, DAS Wampu is found in 5 (five) disctricts/cities such as Karo District 126.700,83 hectare (30,44%), Langkat District 265.685,78 hectare, Simalungun District 11.743,72 hectare (2,82%), City of Binjai 5.448,71 hectare (1,31%), Deli Serdang District 6.596,14 hectare (1,58%). The damage in ecosystem of DAS Wampu is caused by deforestation and land usage for farming and settlement, these factors raise the biggest impact on the land, such as erosion or degradation and sendimentation. In this research, the method used for calculating the impact of erosion, which happened in DAS Central Wampu, is the USLE Method (Universal Soil Loss Equation), and the MUSLE Method (Modified Universal Soil Loss Equation) to calculate the sedimentation rate. According to the analysis gathered using the methods of USLE and MUSLE, it is obtained that the rate of erosion at DAS Central Wampu is categorized as the low percentage of (73,9%) with the criteria of < 15 tonne/hectare/year and the total of sedimentation with the MUSLE method is 7,624,200.980 tonne/year.