dc.description.abstract | Indonesia memiliki industri pertambangan yang mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana batubara diharapkan berperan sebagai sumber energi pengganti minyak bumi. Dari pembakaran batubara dihasilkan sekitar 5 % polutan padat yang berupa abu (flyash dan bottomash). Hasil dari pembakaran batubara tersebut termasuk dalam kategori bahan berbahaya dan beracun (B-3). Dari pengolahannya akan dimanfaatkan untuk keperluan kontruksi jalan. Adapun kegunaannya dilakukan dalam pemadatan tanah dasar.
Pada penelitian ini akan dibuat sampel tanah dengan tambahan tiap-tiap variasi 2% fly ash dimulai dari 2% fly ash dengan jumlah keseluruhan 390 sampel. Sebelumnya tanah akan dites terlebih dahulu paramaeter kompaksi dan index propertiesnya lalu di tes kembali dengan penambahan 2% fly ash.
Pengujian berasal dari PLTU Sibolga. Rentang dari pengujian tanah ditambah flyash untuk batas cair (LL) adalah 36,23 % - 47,56 % dengan rata-rata 41,53 %, untuk persen butiran halus (Fines) adalah 47,97 % -56,98 % dengan rata-rata 51,75 %, untuk berat isi kering maksimum (γd max) adalah 1,138 gr/cm3 – 1,656 gr/cm3 dengan rata-rata 1,441 gr/cm3, dan untuk kadar air optimum (Wopt) adalah 23 % - 27,23 % dengan rata- rata 24,95 %. Sedangkan rentang dari pengujian tanah untuk batas cair (LL) adalah
36,57 % - 37,89 % dengan rata-rata 37,19 %, untuk persen butiran halus (Fines) adalah 42,35 % - 43,68 % dengan rata-rata 42,87 %, untuk berat isi kering maksimum (γd max) adalah 1,496%, dan untuk kadar air optimum (Wopt) adalah 21,17 %.
Hasil pengujian menggunakan persamaan Goswami dalam mengestimasi nilai parameter kompaksi diperoleh persamaan γd max = 1,2228LogG - 1,8378 dan Wopt = 19,867logG + 28,317. | en_US |