Kemampuan Mahasiswa Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara dalam Menggunakan Afiks Bahasa Jepang: Kajian Psikolinguistik

Abstract

This thesis deals with the ability of Japanese students Universiy of Sumatera Utara in using Japanese affixation in applying the distribution, functions, and notion of the Japanese affix in psycholinguistic perspective; describe the ability of student after applied behaviorism in the learning process. The research method used in this research is qualitative. Theories used in these research is stimulus-response learning theory by Skinner. The results showed that the ability of Japanese students Universiy of Sumatera Utara in using Japanese affixation in applying the distribution, functions, and notion of the Japanese affix in psycholinguistic perspective was not good enough because it was in range D (very poor); and (2) the ability of student after applied behaviorism in the learning process increase because they are able to achieve graduation score requirements, value of B (good). The conclusions of this study are the ability of Japanese literature students, the Faculty of Cultural Sciences, University of Sumatra Utara in determining the distribution, function, and notion of Japanese language affixes in the psycholinguistic perspective in the initial test including the very poor category (D). Most students have not been able to reach the graduation value requirement, which is a B (good) value. While the ability of students in posttest action shows students have been able to reach the B value category (good).

Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan mahasiswa sastra Jepang angkatan tahun 2014, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara dalam menentukan distribusi, fungsi, dan nosi afiks bahasa Jepang dalam perspektif psikolinguistik; mendeskripsikan hasil belajar mahasiswa setelah menerapkan neobehaviorisme dalam proses pembelajarannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ialah kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembelajaran stimulus - respons. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa Sastra Jepang angkatan tahun 2014, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara dalam menentukan distribusi, fungsi, dan nosi afiks bahasa Jepang dalam perspektif psikolinguistik belum cukup baik karena berada dalam range D (sangat kurang); dan hasil belajar mahasiswa setelah menerapkan neobehaviorisme dalam proses pembelajarannya meningkat karena mampu mencapai persyaratan nilai kelulusan, yakni nilai B (baik). Simpulan dari penelitian ini ialah kemampuan mahasiswa Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara dalam menentukan distribusi, fungsi, dan nosi afiks bahasa Jepang dalam perspektif psikolinguistik pada tes awal termasuk kategori sangat kurang (D). Sebagian besar mahasiswa belum mampu mencapai persyaratan nilai kelulusan, yakni nilai B (baik). Sedangkan kemampuan mahasiswa pada tindakan pos.tes menunjukkan mahasiswa telah mampu mencapai kategori nilai B (baik ).