A Stylistic Analysis in British Musician’s Selected Songs

Abstract

This thesis is entitled ―A Stylistic Analysis in British Musician‘s Selected Songs‖. A linguistic stylistic analysis was implemented upon the lyrics of four selected British‘s musician (Bob Dylan, Oasis, Blur, Ed Sheeran). They were released between 1963 and 2011. The primary approach of this study is to investigate the use of figurative language, rhyme, and repetition, in order to show the stylistic devices of the songwriters. Context and other interviews about selected singles were taken into songs for greater understanding of meaning of lyrics. The songs were four singles; Blowin‟ in The Wind (Bob Dylan), Roll with It (Oasis), Country House (Blur) and The A-Team (Ed Sheeran) which were very popular and successful during the years of Britpop history. The data was analyzed by using discourse analysis method. Findings showed that metaphor is most frequently used to describe meaning in various kinds of concepts. In addition, masculine rhyme and repetition are significant phonetic devices that make lyrics sound smooth and also highlight the important messages in the verses. More importantly, these stylistic strategies reflected the songwriting style of the four great songwriters in different era that are interestingly performed in a variety of contexts.

Tesis ini berjudul ―A Stylistic Analysis in British Musician‘s Selected Songs‖. Sebuah analisis stilistika yang diimplementasikan pada lirik-lirik empat musisi Inggris pilihan (Bob Dylan, Oasis, Blur, Ed Sheeran). Lagu-lagu ini dirilis antara tahun 1963 dan 2011. Pendekatan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti penggunaan bahasa kiasan, sajak, dan pengulangan, yang mana untuk memperlihatkan gaya bahasa si penulis lagu. Konteks dan penelitian lain tentang single pilihan dari lagu-lagu mereka adalah untuk pemahaman yang lebih besar tentang memahami makna lirik. Ke empat lagu itu adalah; Blowin ‟in The Wind (Bob Dylan), Roll with It (Oasis), Country House (Blur) dan The A-Team (Ed Sheeran) yang sangat populer dan sukses pada masa musik Britpop. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis wacana. Dari analisis, menunjukkan bahwa metafora adalah majas yang paling sering digunakan untuk menggambarkan makna dalam berbagai macam konsep. Selain itu, rima maskulin dan pengulangan adalah perangkat fonetik yang paling signifikan yang membuat lirik terdengar halus dan juga menyoroti pesan-pesan penting dalam lirik tersebut. Lebih penting lagi, stilistika strategi ini mencerminkan gaya penulisan lagu dari empat penulis lagu besar di era yang berbeda-beda yang di sajikan dengan menarik dalam berbagai konteks.