Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Syahron
dc.contributor.advisorSilalahi, Roswita
dc.contributor.authorSiregar, Boni Fasius Parningotan
dc.date.accessioned2019-08-08T08:18:40Z
dc.date.available2019-08-08T08:18:40Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/16570
dc.description.abstractThis thesis is entitled Cultural Loss and Gain in Translation of Idiom From English Into Indonesian. This thesis deals with cultural loss and gain in idiom translation from English into Indonesian.The data were taken from a dictionary (KAMUS LENGKAP IDIOM) by Suwardi Salim. It is choosen because it is the latest published idiom dictionary (2017). The data are the words, phrases and sentences of English Idioms and their translation in Indonesian (proper name idioms, parts of body idioms, animal idioms, color idioms and nation and place idioms). The whole data are the data taken for this study is 122 idioms out of 697 idioms of SL and their translation in TL (15 percent of the total data). The research used is a descriptive qualitative research. Four categories of idioms with cultural bound are discussed: (1) Idioms with Historical Culture, (2) Idioms with Local Culture, (3) Idioms with Custom Culture, (4) Idioms with Religious Culture. The analysis shows that cultural loss occurs almost in all the idiom translation. Culture loss and gain relates to the difficulty of finding the equivalent in TL.Four strategies of translation are used to solve the problems in translating the idiomatic expressions: 1) using an idiom of similar meaning and form; 2) Using an idiom of similar meaning but dissimilar form; 3) Translation by paraphrase; and 4) Translation by omission.Theresearch shows that the translation by paraphrase is the most frequent used by 82.7 %. It is found that 82.7 % of the data loss of the culture of the SL, cultural gain is found by 14.7 % of the data.The discrepant systems of English and Indonesian generate loss on the level of pragmatics, in the context of culture. It is due to the differences between the two languages. Gain on the other hand, is rare. It only happens in idiom to idiom translation.en_US
dc.description.abstractTesis ini berjudul Penghilangan dan Penambahan Budaya dalam Penerjemahan Idiom dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Tesis ini membahas penambahan dan penghilangan unsur budaya dalam terjemahan idiom dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Data diambil dari sebuah kamus (KAMUS LENGKAP IDIOM) oleh Suwardi Salim. Kamus tersebut dipilih karena merupakan kamus yang terbaru (2017). Data penelitian ini adalah kata, frasa dan kalimat idiom Inggris dan penerjemahannya dalam bahasa Indonesia ( kategori idiom dengan nama orang, idiom bagian tubuh, idiom hewan, idiom warna, idiom negara dan tempat). Jumlah data adalah 124 idiom dari total 697 idiom dari bahasa sumber dan terjemahannya (15 % dari total data). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Empat kategori idiom dibahas dalam penelitian ini: (1) Idiom yang berkaitan dengan sejarah; (2) Idiom yang berkaitan dengan budaya lokal; (3) Idiom yang berkaitan dengan kebiasan/norma; (4)Idiom yang berkaitan dengan latar belakang agama. Analisis menunjukkan bahwa penghilangan budaya terjadi hampir di semua terjemahan idiom. Penghilangan dan penambahan budaya dalam terjemahan berhubungan dengan kesulitan menemukan padanan kata yang setara pada Bahasa Sasaran. Empat strategi penerjemahan digunakan untuk memecahkan masalah dalam menerjemahkan ekspresi idiomatis: 1) menggunakan idiom dengan makna dan bentuk yang serupa; 2) Menggunakan idiom dengan makna yang sama tetapi bentuknya berbeda; 3) Terjemahan dengan parafrase; dan 4) Penerjemahan dengan penghapusan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjemahan para frase adalah strategi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini mencapai 82,7 %. Ditemukan 82,7 % data penghilangan budaya bahasa sumber dalam terjemahan dan 14,7 % penambahan budaya. Berbedanya system Bahasa Inggris dan Indonesia mengakibatkan penghilangan pada level pragmatis, pada konteks budaya. Hal tersebut diakibatkan perbedaan di antara kedua bahasa tersebut. Penambahan sebaliknya jarang ditemukan. Penambahan hanya ditemukan pada terjemahan idiom dengan idiom.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPenerjemahanen_US
dc.subjectBudayaen_US
dc.subjectPenghilangan dan Penambahan Budayaen_US
dc.titleCultural Loss and Gain in Translation of Idiom from English Into Indonesianen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM157052013
dc.description.pages116 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record