Potensi Fraksi Heksan, Etil Asetat Butanol Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum) Dalam Proses Remodeling Tulang Alveolar Untuk Pencegahan Terhadap Terjadinya Relaps (Sebagai Self Rentention) Pasca Pergerakan Gigi Ortodonti

Abstract

Alat ortodonti cekat pada bidang kedokteran gigi digunakan untuk perawatan gigi agar tersusun rapi dan berada pada lengkung rahang yang benar. Dalam proses perawatan terjadinya resorbsi tulang di sekitar gigi sehingga kadangkala pasca perawatan ortodonti terjadi relaps. Kulit buah delima (punica granatum) yang diketahui mengandung golongan polifenol terbanyak seperti flavonoid dan tannin yang dapat berperan dalam proses remodeling tulang sehingga dapat mencegah terjadinya relaps pasca perawatan ortodonti aktif. Banyak faktor yang berperan dalam proses remodeling tulang dan relaps, antara lain protein yang terkandung dalam tulang yaitu collagen type-1, BMP-2 dan Osteocalcin (OCN). Peran ekstrak kulit buah delima (Punica granatum) dalam proses remodeling tulang alveolar yang digerakkan secara ortodonti dan efeknya terhadap relaps belum pernah dibuktikan sampai saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi protein collagen type-1, BMP-2, dan OCN secara molekuler (in vitro) setelah dipapar dengan masing-masing fraksi ekstrak kulit buah delima (Punica granatum) kemudian untuk mengetahui perbedaan jumlah sel osteoblas dan osteoklas secara seluler (in vivo). Pemberian fraksi terbaik dalam bentuk hidrogel terhadap 24 ekor Kelinci New Zealand White yang dibagi menjadi empat kelompok yang sebelumnya hidrogel tersebut dilakukan uji aktivitas biotoleransi dan imunogenesitas terhadap sel patogen. Penelitian bersifat eksperimental murni dengan rancangan penelitian post test only control group design. Analisis statistik menggunakan uji One Way Anova dengan korelasi Pearson’s dan Spearman. Hasil uji One Way Anova menunjukkan aktivitas viabilitas sel osteoblas (in vitro) adalah terdapat pengaruh dari masing-masing fraksi tersebut adalah signifikan (p<0,05) dengan korelasi Pearson yang moderat (r=0,6). Hasil uji in vivo secara histopatologi, fraksi Butanol hidrogel kulit buah delima (Punica granatum) dapat mengiduksi terekspresinya sel osteoblas dan osteoklas pada konsentrasi (μg/ml) 125, 175, dan 250. Secara histopatologi, fraksi Butanol ekstrak kulit buah delima (Punica granatum) dapat mempercepat remodeling tulang alveolar pada pengguna kawat ortodonti. Profil histoskor sel osteoblas dipengaruhi oleh dosis fraksi butanol dengan nilai signifikan (p<0,05) dengan korelasi Pearson yang sedang (r=0,6). Sedangkan pengaruh dosis terhadap sel osteoklas adalah diknifikan (p<0,05) namun kekuatan hubungannya sangat lemah (r=1,00). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah delima mempunyai efektivitas terhadap protein collagen type-1, BMP-2 dan Osteocalcin (OCN). Kemudian fraksi butanol yang diformulasikan dalam bentuk hidrogel dengan dosis 250 (μg/ml) mempunyai potensi yang sangat baik terhadap remodeling tulang sehingga dapat mencegah relaps pasca perawatan ortodonti aktif.

Orthodontic fixed appliance in the field of dentistry are used for dental care so that they are neatly arranged and are in the correct jaw arch. In the treatment process there is resorption of bone around the tooth so that sometimes after orthodontic treatment relapse occurs. The skin of pomegranates (punica granatum) which is known to contain the most polyphenol groups such as flavonoids and tannins which can play a role in the process of bone remodeling so that it can prevent the occurrence of relapse after active orthodontic treatment. Many factors play a role in the process of bone remodeling and relapse, including proteins contained in bone, namely collagen type-1, BMP-2 and Osteocalcin (OCN). The role of pomegranate peel extract (Punica granatum) in the process of orthodontically driven alveolar bone remodeling and its effect on relapse has never been proven to date. The purpose of this study is to determine differences in molecular type-1, BMP-2, and OCN protein expression (in vitro) after exposure to each pomegranate skin extract fraction (Punica granatum) then to determine differences in the number of osteoblast and osteoclast cells cellular (in vivo). Provision of the best fraction in the form of a hydrogel to 24 New Zealand White rabbits divided into four groups previously tested for biotolerance and immunogenicity against pathogenic cells. Research is purely experimental with posting test only control group design. Statistical analysis utilize One Way Anova test with Pearson's and Spearman's correlation. The one way anova test results showed that viability of osteoblast cells (in vitro) is significant from each of these fractions (p <0.05) with moderate Pearson correlation (r = 0.6). Histopathological in vivo test results, butanol fraction of pomegranate skin hydrogel (Punica granatum) can express osteoblast and osteoclast cells at concentrations (μg / ml) 125, 175 and 250. Histopathologically, Butanol fraction of pomegranate peel extract (Punica granatum) can accelerate alveolar bone remodeling in orthodontic wire users. The histoblast profile of osteoblast cells is influenced by the dose of butanol fraction with a significant value (p <0.05) with moderate Pearson correlation (r = 0.6). While the effect of dosage on osteoclasts is significant (p <0.05) but the strength of the relationship is very weak (r = 1.00). The results of this study can be concluded that pomegranate peel extract has effectiveness on collagen type-1, BMP-2 and Osteocalcin (OCN) proteins. Then the butanol fraction formulated in the form of a hydrogel with a dose of 250 (μg/ ml) has very good potential for bone remodeling so that it can prevent relapse after active orthodontic treatment.