Perilaku Konkordansi Pengobatan dan Kaitannya dengan Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru di Kota Medan

Abstract

Latar Belakang: Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita tuberkulosis tertinggi kedua di dunia. Pemenuhan pasien terhadap pengobatan tuberkulosis masih sangat rendah, dan karena itu tingkat keberhasilan pengobatan juga tidak memuaskan. Perilaku konkordansi adalah model hubungan dokter-pasien yang menggabungkan aspek kemitraan, berbagi pengambilan keputusan dan kepercayaan. Konsep konkordansi dianggap lebih baik daripada kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara konkordansi dan tingkat kepatuhan terhadap pengobatan tuberkulosis paru di Medan Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan pada 259 pasien tuberkulosis dari beberapa klinik dan rumah sakit di Medan dari tahun 2015 hingga 2017, dengan meminta pasien untuk mengisi kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Kuesioner perilaku konkordansi berisi 38 pertanyaan yang mencakup aspek kemitraan, berbagi pengambilan keputusan, kepercayaan dan dukungan, sedangkan kuesioner kepatuhan berisi 9 pertanyaan. Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi Square di SPSS v20. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien TB memiliki konkordansi yang baik (75,7%), dan hanya 24,3 % memiliki konkordansi yang kurang baik. Berdasarkan tingkat kepatuhan, ditemukan bahwa 84,2% pasien memiliki kepatuhan yang baik terhadap pengobatan. Analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku konkordansi dengan kepatuhan terhadap pengobatan pasien TB (p <0,001). Berdasarkan kualitas hidup, ditemukan bahwa 9,3% pasien memiliki kualitas hidup yang sangat baik, 38,2% baik, 37,8% sedang, dan 14,7% buruk. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku konkordansi dan kualitas hidup (p = 0,63) Kesimpulan: Perilaku konkordansi adalah konsep yang baik untuk diterapkan untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien TB paru. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku konkordansi dan kualitas hidup pasien TB paruKata kunci: konkordansi, kepatuhan, kualitas hidup, tuberkulosis

Background: Indonesia is the country with the second highest number of tuberculosis patients in the world. Patient compliance to tuberculosis treatment is still very low, and therefore the success rate of treatment is also unsatisfactory. Concordance behavior is a model of doctor-patient relationship that combines aspects of partnership, sharing decision making and trust. The concordance concept is considered better than adherence. This study aimed to assess the relationship between concordance and the level of adherence to pulmonary tuberculosis treatment in Medan Methods: A cross-sectional study was conducted on 259 tuberculosis patients from several clinics and hospitals in Medan from 2015 to 2017, by asking patients to fill out questionnaires that had been tested for validity and reliability first. The concordance behavior questionnaire contains 38 questions covering aspects of partnership, sharing decision making, trust and support, while the compliance questionnaire contains 9 questions. Statistical analysis was performed by Chi Square test in SPSS v20. Results: This study shows that most TB patients have good concordance (75.7%), and only 24.3% have poor concordances. Based on the level of compliance, it was found that 84.2% of patients had good compliance to treatment. Statistical analysis showed that there was a significant relationship between the behavior of concordance with compliance to treatment of TB patients (p<0.001). Based on quality of life, it was found that 9.3% of patients had a very good quality of life, 38.2% were good, 37.8% were moderate, and 14.7% were bad. Statistical analysis shows that there is no significant relationship between concordance behavior and quality of life (p = 0.63) Conclusion: Concordance behavior is a good concept to be applied to improve treatment compliance of pulmonary TB patients. However, there is no significant relationship between concordance behavior and the quality of life of pulmonary TB patients