Kadar Sserum Prokineticin-1 (Endocrine Gland Vascular Endothelial Growth Factor) Sebagai Penanda Alternatif untuk Menilai Resptivitas Endometrium

Abstract

Latar belakang Sebanyak ± 85-90% pasangan subur akan dapat hamil dalam satu tahun. Namun, jika tidak ada kehamilan dalam periode ini, meskipun hubungan suami isteri dilakukan secara teratur dan tanpa menggunakan kontrasepsi, terjadi kasus infertilitas primer. Penerimaan endometrium memainkan peran penting dalam proses implantasi produk konsepsi, dan pemahaman optimal tentang fungsinya sangat penting dalam manajemen infertilitas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar serum PROK1 (EG-VEGF) terhadap ekspresi Integrin αvβ3 pada jaringan endometrium untuk menilai reseptivitas endometrium wanita fertil dengan siklus haid normal. Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di unit rawat jalan Divisi Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi (FER) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. H. Adam Malik Medan, Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Adenin Adenan Medan, mulai Februari 2017. Hasil. 42 sampel diperoleh dalam penelitian ini, dengan mayoritas dari mereka berasal dari kelompok usia 20-35 tahun dengan 38 subjek (90,5%), BMI normoweight dengan 31 subjek (73,8%), usia menarche lebih banyak pada usia <13 tahun dengan 28 subjek (66,7%), dan durasi menstruasi selama 3-7 hari dengan 40 subjek (95,2%). Terdapat perbedaan yang signifikan dalam ekspresi integrin αvβ3 berdasarkan usia menarche (p< 0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat PROK-1 berdasarkan usia, BMI, usia menarche dan durasi menstruasi (p> 0,05). Ada korelasi yang signifikan antara ekspresi integrin αvβ3 dan PROK1 (EG-VEGF) dengan nilai (p <0,001, r = 0,526). Kesimpulan. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam ekspresi PROK1 berdasarkan usia, BMI, usia menarche dan durasi menstruasi tetapi ada korelasi yang signifikan antara tingkat serum PROK1 (EG-VEGF) dengan integrin αvβ3 pada wanita fertil.

Backgrounds. A total of ± 85-90% fertile couple will be able to conceive within one year. However, if there is nopregnancy within this period, even though the conjugal relationship is carried out regularly and with out the use of contraception, a case of primary infertility occurs. Endometrium receptivity plays an important role in implantation process of conception product, and an optima lunderstanding about its function is crucial in infertility management. The purpose of this study was to determine the relationship between serum levels of PROK1 (EG-VEGF) to the expression of αvβ3integrins in endometrial tissue to asses endometrial receptivity of fertile women with normal menstrual cycle. Method.This study used across-sectiona lstudy design.This study was conducted in the outpatient unit of the Fertility and Reproductive Endocrinology Division (FER) of the Central General Hospital(RSUP) Dr.H.Adam Malik Medan, Department of Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara and Adenin Adenan Hospital Medan, starting in February 2017. Result. 42 samples were obtained in this study, with the majority of them came from age group of 20-35 years with 38 subjects (90.5%), normoweight BMI with 31 subjects (73.8%), age of menarche more at age <13 years with 28 subjects (66.7%), and the duration of menstruation for 3-7 days with 40subjects (95.2%). There was significant differences in αvβ3 integrin expression based on age of menarche (p<0.05). There were no significant differences in PROK-1 levels based on age, BMI, age of menarche and duration of menstruation(p>0.05). There was a significant correlation between integrin expression of αvβ3 and PROK1 (EGVEGF) with a value (p <0.001, r =0.526). Conclusion. There is no significant difference in the expression of PROK1 based on age, BMI, age of menarche and duration of men- struation but there is a significant correlation between PROK1 (EG- VEGF) serum level and integrin αvβ3 in fertile women.