Uji Aktivitas Kardioprotektif Ekstrak Etanol Daun Bangun- Bangun (Plectranthus amboinicus Lour) Terhadap Tikus yang Diinduksi Doksorubisin

Abstract

Doksorubisin adalah obat yang efektif yang digunakan dalam terapi kanker, namun menghasilkan reactive oxygen species (ROS) yang toksik terhadap sel jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas kardioprotektif Ekstrak Etanol Daun Bangun-bangun terhadap jantung yang diinduksi dengan doksorubisin serta diuji aktivitas antioksidannya dengan metode ABTS. Ekstrak Etanol Daun Bangun-bangun (EEDBB) diperoleh dengan cara maserasi. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode pemerangkapan radikal bebas (ABTS) pada kelompok uji dengan berbagai konsentrasi larutan ekstrak yaitu 12,5 ppm; 25 ppm; 50 ppm dan 100 ppm. Aktivitas antioksidan diketahui dari nilai IC50. Uji aktivitas kardioprotektif dilakukan dengan mengukur kadar cTnT dan CK-MB darah serta gambaran histologi jantung. Hewan dinduksi dengan DOX 10 mg/kg BB pada hari ke-8 dan ke-9. Pemberian EEDBB dosis 75 mg/kg bb, 150 mg/kg BB , dan 300 mg/kg BB diberikan mulai dari hari ke-1 sampai hari ke-9. Kelompok normal tidak diberikan apa-apa, kontrol negatif diberikan suspensi CMC Na 0,5% dan kontrol positif diberikan kuersetin 10 mg/kg BB. Pada hari ke-10 kadar cTnT dan CKMB darah diukur dan dilakukan pemeriksaan histologi jantung. Pada uji aktivitas antioksidan, nilai IC50 EEDBB sebesar 57,79 ppm, adalah termasuk antioksidan kuat . Uji aktivitas kardioprotektif pada dosis EEDBB 300 mg/kg BB + DOX, 150 mg/kgBB + DOX, 75 mg/kgBB + DOX, diperoleh hasil yang berbeda dengan kelompok DOX dan kelompok kontrol negatif dan tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol positif dan kelompok normal. Gambaran histologi jantung EEDBB 75 mg/kg bb + DOX dan EEDBB 150 mg/kg bb + DOX, kelompok DOX dan kelompok kontrol negatif menunjukkan adanya perdarahan, fragmentasi dan miositolisis, sedangkan pada kelompok EEDBB 300 mg/kg bb, kelompok normal, dan kelompok kontrol positif tidak menunjukkan kerusakan otot jantung. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ekstrak EEDBB yang mengandung flavonoid memiliki aktivitas kardioprotektif dengan cara menghambat pembentukan ROS. Semakin tinggi dosis suatu ekstrak, maka semakin besar penurunan kadar cTnT dan CKMB serta meningkatkan proteksi terhadap kerusakan jantung.

Doxorubicin is an efficient drug used in cancer therapy, but it produces reactive oxygen species (ROS) which is toxic to heart cells. The purpose of this study was to determine cardioprotective activity of Ethanol Extract of Bangunbangun Leaves on the heart which was induced with doxorubicin and tested its antioxidant activity with the ABTS method. Ethanol extract of Bangun-bangun leaves (EEDBB) is obtained by maceration. The antioxidant activity test was carried out using the free radical scavenging method (ABTS) in the test group with various concentrations of extract solution which was 12.5 ppm; 25 ppm; 50 ppm and 100 ppm. Antioxidant activity is known from IC50 values. Cardioprotective activity testing is done by measuring blood levels of cTnT and CK-MB and histology of the heart. Animals induced with DOX 10 mg / kg bw on the 8th and 9th days. Giving EEDBB dose 75 mg / kg bw, 150 mg / kg bw, and 300 mg / kg bw given starting from day 1 to day 9. Normal groups were given nothing, negative controls were given 0.5% CMC Na suspension and positive controls were given quercetin 10 mg / kg bw. On the 10th day the blood levels of cTnT and CKMB were measured and a heart histology was examined. In the antioxidant activity test, the IC50 EEDBB value was 57.79 ppm, including strong antioxidants. Cardioprotective activity test at a dose of EEDBB 300 mg / kg bw + DOX, 150 mg / kg bw + DOX, 75 mg / kg bw + DOX, the results were different from the DOX group and the negative control group and did not differ significantly from the positive control group and the normal group. EEDBB heart histology picture 75 mg / kg bw + DOX and EEDBB 150 mg / kg bw + DOX, DOX group and negative control group, shows bleeding, fragmentation and myocyolysis, whereas in the EEDBB group 300 mg / kg bw, the normal group and the positive control group did not show damage to the heart muscle. Based on the description above it can be concluded that EEDBB contains flavonoids have cardioprotective activity by inhibiting the formation of ROS. The higher the dose of an extract, the greater the decrease in cTnT and CK-MB levels as well as increasing protection against heart damage.