dc.description.abstract | Tingkat kapitalisasi memegang peranan penting dalam proses penilaian suatu properti, dimana masyarakat dapat dengan mudah untuk menghitung suatu nilai properti dengan mengkonversikan pendapatan nilai suatu bangunan terhadap tingkat kapitalisasi. Pada Kecamatan Medan Selayang merupakan kecamatan yang dulunya memiliki tanah yang subur atau tanah yang bersifat andosol, sehingga banyak ditemukan lahan pertanian. Seiring dengan perkembangan properti, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang di Kota Medan, khususnya di Kecamatan Medan Selayang, maka ruang atau ketersediaan tanah di Kecamatan Medan Selayang berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman komersil. Pertumbuhan komplek perumahan pada Kecamatan Medan Selayang telah menawarkan persediaan (supply) kepada pasar. Berbagai tipe rumah yang ditawarkan menyebabkan perbedaan harga sewa dan harga rumah yang berbeda-beda, sehingga tingkat kapitalisasinya juga akan berbeda. Kemungkinan hal ini terjadi disebabkan oleh factor-faktor umur banguna, luas bangunan, luas tanah, lebar jalan dan infrastuktur olah raga. Penelitian ini mengambil sampel pada 09 (sembilan) komplek perumahan di Kecamatan Medan Selayang, yaitu Perumahan Puri Tanjung Sari, Perumahan Graha Tanjung Sari, Perumahan Griya Kenanga Sari, Perumahan Taman Perkasa Indah, Perumahan Villa Manila Indah, Perumaha Stella Residence, Perumahan Setia Budi Vista, Perumahan Debang Taman Sari, Perumahan Griya Nusa Tiga dengan total sampe sebanyak 45 (empat puluh lima) responden. Pemilihan data responden ini dilakukan dengan target populasi, dengan kriteria sampel adalah rumah yang disewakan juga direncanakan untuk sekalian dijual. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa variabel Umur Bangunan, Lebar Jalan dan Infrastruktur Olah Raga mempengaruhi secara signifikan terhadap Capitalization Rate, sedangkan faktor Luas Tanah dan Luas Bangunan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kapitalisasi perumahan. | en_US |