Perbedaan Skor PANSS Skala Negatif Antara Laki-laki dengan Skizofrenia yang Mendapat Pengobatan Risperidon dengan Penambahan N-Acetylcystein dan yang Hanya Mendapat Pengobatan Risperidon di Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. Muhammad Ildrem Medan

Abstract

Latar Belakang : Skizofrenia adalah penyakit kronis yang melemahkan, mempengaruhi sekitar 1% dari populasi dunia. Gejala negatif skizofrenia sangat terkait dengan kelumpuhan jangka panjang cenderung memburuk dari waktu ke waktu dan secara negatif mempengaruhi kualitas hidup pasien. Kelainan pada sistem glutamat dan transmisi dopamin juga dapat menyebabkan stres oksidatif neuron yang berlebihan oleh defisiensi GSH yang ada. NAC mungkin bermanfaat dalam pengobatan skizofrenia dengan menargetkan stres oksidatif dan disfungsi glutamatergik. Perhatian penelitian tertuju pada kemungkinan efek NAC sebagai terapi tambahan untuk risperidon dalam mengobati simtom negatif pada orang dengan Skizofrenia. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan skor PANSS skala negatif pada laki-laki dengan skizofrenia yang mendapat pengobatan risperidon dengan penambahan Nacetylcystein, dan laki-laki dengan skizofrenia yang hanya mendapat pengobatan risperidon. Metode : Studi ini merupakan pre-post test design experimental non-randomized. Sebanyak 36 subjek laki-laki, rawat inap, umur 20-50 tahun. Subyek dibagi dalam dua kelompok, dengan kelompok intervensi yang mendapat antipsikotik Risperidon dengan penambahan N-Acetylcysteine dan kelompok kontrol yang hanya mendapat antipsikotik Risperidon. Hasil : Diperoleh rerata skor PANSS skala negatif pada laki-laki dengan skizofrenia yang mendapat pengobatan risperidon dengan penambahan N-Acetylcystein pada akhir minggu VIII adalah 17,44 ± 1,76 dan pada kelompok yang hanya mendapat pengobatan risperidon pada akhir minggu VIII adalah 20,94 ± 1,00 dengan nilai p<0,001 (p<0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan rerata skor PANSS skala negatif yang sangat bermakna pada akhir minggu VIII antara kelompok yang mendapat pengobatan risperidon dengan penambahan N-Acetylcystein dan yang hanya mendapat pengobatan risperidon.

Background : Schizophrenia is a chronic debilitating disease, affecting about 1% of the world's population. The negative symptoms of schizophrenia that are strongly associated with long-term paralysis tend to worsen over time and negatively affect the patient's quality of life. Abnormalities in the glutamate system and dopamine transmission can also cause excessive neurological oxidative stress by existing GSH deficiency. NAC may be useful in the treatment of schizophrenia by targeting oxidative stress and glutamatergic dysfunction. The attention of the study focused on the possible effect of NAC as an adjunct therapy for risperidone in treating negative symptoms in people with Schizophrenia. Aim : This research was aimed to determine differences in Positive and Negative Syndrome on Negative Scale in men with schizophrenia who obtained risperidone treatment with the addition of N-acetylcystein, and men with schizophrenia who received only risperidone treatment. Method : This study was an experimental non-randomized pre-post test design. A total of 36 subjects were male, hospitalized, aged 20-50 years. Subjects were divided into two groups, with the intervention group receiving Risperidone antipsychotics with the addition of N-Acetylcysteine and the control group who only received Risperidone antipsychotics. Results: There is a difference in Positive and Negative Syndrome on Negative Scale in men with schizophrenia who received risperidone treatment with addition of N-Acetylcystein at the end of week VIII was 17.44 ± 1.76 and in the group receiving only risperidone treatment at the end of week VIII was 20,94 ± 1.00 with p value <0.001 (p <0.05). Conclusion: There was a significant difference in PANSS on Negative Scale at the end of week VIII between the group receiving risperidone treatment with the addition of N-Acetylcystein and those receiving only risperidone treatment.