Show simple item record

dc.contributor.advisorAmra, Aryani Atiyatul
dc.contributor.authorArsa, Dwi Maysaroh
dc.date.accessioned2019-08-20T04:51:34Z
dc.date.available2019-08-20T04:51:34Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/16903
dc.description.abstractTujuan: Untuk membandingkan panjang aksial, ketebalan kornea sentral dan kedalaman bilik mata pada etnis Melayu, India dan China mahasiswa FK USU dengan riwayat miopia. Metode: Penelitian dilakukan pada 84 orang (168 mata) yang datang ke poli mata RS USU periode 7 Januari hingga 4 Februari 2019. Dilakukan pemeriksaan panjang aksial, ketebalan kornea sentral dan kedalaman bilik mata depan pada etnis Melayu, India dan China dengan riwayat miopia. Hasil: Hubungan antara etnis dengan panjang aksial (AL), dijumpai AL pendek paling banyak pada etnis India, 13 mata (54,2%), dan AL panjang terbanyak pada etnis Melayu, 5 mata (45,5%). Hubungan antara etnis dengan kedalaman bilik mata depan (ACD), dijumpai ACD dangkal paling banyak pada etnis India, 28 mata (40,6%), dan ACD dalam hanya di temukan pada etnis China, sebanyak 2 mata (100 %). Hubungan antara etnis dengan ketebalan kornea sentral (CCT), dijumpai CCT tipis paling banyak pada etnis Melayu dan China, sebanyak 6 mata (37,5%), dan CCT tebal terbanyak pada etnis India, sebanyak 2 mata (66,7%), Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara etnis dengan panjang aksial dan kedalaman bilik mata depan, tetapi tidak berhubungan dengan ketebalan kornea sentral, serta menunjukkan adanya hubungan antara panjang aksial dan kedalaman bilik mata depan dengan derajat miopia.en_US
dc.description.abstractPurpose: To compare the correlation amongs axial length, central corneal thickness and anterior chamber depth in 3 ethnicities with myopia in medical students University of Sumatera Utara. Method: The study has been done on 84 patients (168 eyes) who attended ophthalmologist’s outpatient clinic in 7 January until 4 February 2019. The axial length, central corneal thickness and anterior chamber depth were measured and compared. Results: The relationship between ethnicity with axial length (AL), found that the shortest AL was found mostly in Indian ethnicity, 13 eyes (54.2%), and the longest AL found in ethnic Malays, 5 eyes (45.5%). The relationship between ethnicity with anterior chamber depth (ACD), found that shallow ACD mostly in Indian ethnicity, 28 eyes (40.6%), and deep ACD was only found in ethnic Chinese, 2 eyes (100%). The relationship between ethnicity with central corneal thickness (CCT), found the most thin CCT were in Malay and Chinese ethnicity, 6 eyes (37.5%), and the thickest CCT encountered in ethnic Chinese, 2 eyes (66.7%). Conclusions: There is a correlation between ethnicity with axial length and anterior chamber depth, but not related to central corneal thickness. And also there is a correlation between axial length and anterior chamber depth with degree of myopia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPanjang Aksialen_US
dc.subjectKetebalan Kornea Sentralen_US
dc.subjectKedalaman Bilik Mata Depanen_US
dc.subjectEtnisen_US
dc.titleHubungan Panjang Aksial, Ketebalan Kornea Sentral dan Kedalaman Bilik Mata Depan dengan Kejadian Miopia Pada Etnis Melayu, India, dan China Mahasiswa FK USUen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117110004
dc.description.pages92 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record