Perbedaan Kadar TGF-β pada Pasien Pasca TB Paru dengan Riwayat Merokok Berdasarkan Indeks Brinkman di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
View/ Open
Date
2019Author
Litania, Shilvanna
Advisor(s)
Syarani, Fajrinur
Tarigan, Amira P.
Eyanoer, Putri C.
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan
utama di dunia. WHO (2015) menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara kedua
dengan pasien TB paru terbanyak di dunia, yang menjadi 10% dari total kasus TB
di seluruh dunia.Kasus-kasus bekas TB juga merupakan masalah yang sering
muncul di masyarakat, sebagian besar pasien sembuh setelah menjalani
pengobatan TB lengkap.Namun pada beberapa pasien, gejala klinis seperti sesak
napas masih timbul, terutama pada saat beraktivitas.Kelompok pasien ini
termasuk ke dalam kategori Sindrom Obstruksi Pasca TB (SOPT) dengan gejala
dan tanda-tanda yang mirip dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK).Hal
ini sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok.Tuberkulosis juga dikaitkan
dengan produksi yang berlebihan dan bio-aktivasi dari Transforming Growth
Factor-β in situ.
Tujuan: Untuk membandingkan kadar TGF-β pada pasien pasca TB Paru dengan
riwayat merokok berdasarkan Indeks Brinkman.
Method: Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan desain cross sectional
yang dilaksanakan dari bulan Oktober 2016 sampai Februari 2017 di RSUP Haji
Adam Malik Medan. Pengukuran TGF-β dilakukan dari sampel darah vena
dengan metode Enzyme Link Immunosorbent Assay (ELISA) menggunakan kit
TGF-β.
Hasil: Sebanyak 26 penderita post TB Paru yang merokok dilibatkan dalam
penelitian, yang terdiri dari 25 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Kadar
TGF-β rata-rata dari seluruh sampel adalah 6621,5 ± 4856,7 mg/ml. Rata-rata
kadar TGF-β pada kelompok dengan Indeks Brinkman ringan adalah 7113,2 ±
5948,3, pada kelompok Indeks Brinkman sedang adalah 6475,5 ± 4527,1, pada
kelompok Indeks Brinkman berat adalah 6045,3 ± 4054,1. Analisis uji statistik
dengan One Way Anova menggunakan SPSS mendapatkan hasil bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan dalam kadar TGF-β antara pasien post TB
Paru dengan riwayat merokok dengan Indeks Brinkman ringan, sedang maupun
berat (p = 0,97).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kadar TGF-β
antara pasien Post TB Paru dengan riwayat merokok dengan Indeks Brinkman
ringan, sedang, maupun berat. Background: Tuberculosis is still one of the major health problems in the world,
WHO (2015) that Indonesia as the country with the second most common
pulmonary TB patients in the world, which 10% of the global total of TB cases in
the world. Cases of former TB is also a problem that often arises in the
community, there are a large number of patients who recover after undergoing
complete TB treatment. But in some patients, the clinical symptoms such as
shortness of breath, especially during the activity. This group of patients is
included in the category of post-TB obstruction syndrome (SOPT) with symptoms
and signs similar to chronic obstructive pulmonary disease (COPD). This is often
associated with smoking habits. Tuberculosis is also associated with excessive
production and bio-activation of transforming growth factor beta (TGF-β) in situ.
Aim: To compare the TGF-β level among post pulmonary TB patients with
smoking history based on Brinkman Index.
Method: This is an analytic study conducted with cross sectional design, began
from October 2016 up to February 2017 in RSUP Haji Adam Malik Medan. The
TGF-β measurement was conducted from vein blood sample processed with
Enzyme Link Immunosorbent Assay (ELISA) by using TGF-β kit.
Result: As much as 26 smoker - post pulmonary TB patients was enrolled in this
study, consisted of 25 males and 1 female. The mean level of TGF-β of all samples
was 6621,5 ± 4856,7 mg/ml. The average of TGF-β level in mild Index Brinkman
smoker was 7113,2 ± 5948,3 mg/ml, in moderate Index Brinkman smoker was
6475,5 ± 4527,1, in heavy Index Brinkman smoker was 6045,3 ± 4054,1. SPSS
statistic analysis with One Way Anova test revealed that there was no significant
difference of TGF-β level among mild, moderate and heavy Index Brinkman
smoker in post pulmonary TB patients (p = 0.97).
Conslusion: there was no significant difference of TGF-β level among mild,
moderate and heavy smoker in post pulmonary TB patients.
Collections
- Master Theses [183]