Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarani, Fajrinur
dc.contributor.advisorTarigan, Amira P.
dc.contributor.advisorEyanoer, Putri C.
dc.contributor.authorLitania, Shilvanna
dc.date.accessioned2019-08-22T01:49:44Z
dc.date.available2019-08-22T01:49:44Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/16966
dc.description.abstractLatar Belakang: Tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia. WHO (2015) menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara kedua dengan pasien TB paru terbanyak di dunia, yang menjadi 10% dari total kasus TB di seluruh dunia.Kasus-kasus bekas TB juga merupakan masalah yang sering muncul di masyarakat, sebagian besar pasien sembuh setelah menjalani pengobatan TB lengkap.Namun pada beberapa pasien, gejala klinis seperti sesak napas masih timbul, terutama pada saat beraktivitas.Kelompok pasien ini termasuk ke dalam kategori Sindrom Obstruksi Pasca TB (SOPT) dengan gejala dan tanda-tanda yang mirip dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK).Hal ini sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok.Tuberkulosis juga dikaitkan dengan produksi yang berlebihan dan bio-aktivasi dari Transforming Growth Factor-β in situ. Tujuan: Untuk membandingkan kadar TGF-β pada pasien pasca TB Paru dengan riwayat merokok berdasarkan Indeks Brinkman. Method: Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan dari bulan Oktober 2016 sampai Februari 2017 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Pengukuran TGF-β dilakukan dari sampel darah vena dengan metode Enzyme Link Immunosorbent Assay (ELISA) menggunakan kit TGF-β. Hasil: Sebanyak 26 penderita post TB Paru yang merokok dilibatkan dalam penelitian, yang terdiri dari 25 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Kadar TGF-β rata-rata dari seluruh sampel adalah 6621,5 ± 4856,7 mg/ml. Rata-rata kadar TGF-β pada kelompok dengan Indeks Brinkman ringan adalah 7113,2 ± 5948,3, pada kelompok Indeks Brinkman sedang adalah 6475,5 ± 4527,1, pada kelompok Indeks Brinkman berat adalah 6045,3 ± 4054,1. Analisis uji statistik dengan One Way Anova menggunakan SPSS mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kadar TGF-β antara pasien post TB Paru dengan riwayat merokok dengan Indeks Brinkman ringan, sedang maupun berat (p = 0,97). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kadar TGF-β antara pasien Post TB Paru dengan riwayat merokok dengan Indeks Brinkman ringan, sedang, maupun berat.en_US
dc.description.abstractBackground: Tuberculosis is still one of the major health problems in the world, WHO (2015) that Indonesia as the country with the second most common pulmonary TB patients in the world, which 10% of the global total of TB cases in the world. Cases of former TB is also a problem that often arises in the community, there are a large number of patients who recover after undergoing complete TB treatment. But in some patients, the clinical symptoms such as shortness of breath, especially during the activity. This group of patients is included in the category of post-TB obstruction syndrome (SOPT) with symptoms and signs similar to chronic obstructive pulmonary disease (COPD). This is often associated with smoking habits. Tuberculosis is also associated with excessive production and bio-activation of transforming growth factor beta (TGF-β) in situ. Aim: To compare the TGF-β level among post pulmonary TB patients with smoking history based on Brinkman Index. Method: This is an analytic study conducted with cross sectional design, began from October 2016 up to February 2017 in RSUP Haji Adam Malik Medan. The TGF-β measurement was conducted from vein blood sample processed with Enzyme Link Immunosorbent Assay (ELISA) by using TGF-β kit. Result: As much as 26 smoker - post pulmonary TB patients was enrolled in this study, consisted of 25 males and 1 female. The mean level of TGF-β of all samples was 6621,5 ± 4856,7 mg/ml. The average of TGF-β level in mild Index Brinkman smoker was 7113,2 ± 5948,3 mg/ml, in moderate Index Brinkman smoker was 6475,5 ± 4527,1, in heavy Index Brinkman smoker was 6045,3 ± 4054,1. SPSS statistic analysis with One Way Anova test revealed that there was no significant difference of TGF-β level among mild, moderate and heavy Index Brinkman smoker in post pulmonary TB patients (p = 0.97). Conslusion: there was no significant difference of TGF-β level among mild, moderate and heavy smoker in post pulmonary TB patients.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTGF-βen_US
dc.subjectTB Paruen_US
dc.subjectMerokoken_US
dc.titlePerbedaan Kadar TGF-β pada Pasien Pasca TB Paru dengan Riwayat Merokok Berdasarkan Indeks Brinkman di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Maliken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147107020
dc.description.pages92 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record