Tradisi Gondang Hasapi Batak Toba (Kajian Fungsi Sosial dalam Upacara Ritual Parmalim Sipaha Sada di Huta Tinggi Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir)
Abstract
Tulisan ini mengkaji fungsi sosial yang terdapat di dalam penggunaan gondang hasapi pada upacara ritual parmalim. khususnya pada upacara ritual sipaha sada yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk memeringati hari kelahiran Tuhan Simarimbulubosi. Penelitian ini dilakukan di Hutatinggi Desa Pardomuan Nauli, yang berada di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir. Desa ini merupakan satu-satunya pusat ajaran Ugamo Malim yang ada diseluruh Indonesia. Ada beberapa upacara keagamaan yang dilaksanakan dalam aturan adat dan kehidupan masyarakat. Salah satu diantaranya adalah sipaha sada yang dilakukan untuk memeringati hari kelahiran Tuhan Simarimbulubosi dengan menggunakan gondang hasapi.
Metode etnografi secara holistik yang bersifat kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan informasi data dan penjelasan dari masyarakat yang mereka terima dari proses pembelajaran dan pewarisan budaya secara turun temurun, baik secara lisan maupun tulisan dari generasi sebelumnya. Tehnik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui wawancara dan observasi kepada masyarakat yang memiliki pengetahuan terkait masalah penelitian, studi pustaka, dan pengumpulan data lainnya. Permasalahan yang dibahas adalah apakah yang menjadi fungsi sosial dari tradisi penggunaan gondang hasapi yang khusus digunakan dalam upacara ritual sipaha sada parmalim. hasil dari penelitian dilapangan menunjukkan bahwa penggunaan gondang hasapi dalam upacara ritual tersebut sangat erat hubungannya dengan masyarakat karena merupakan sebuah media penyampaian yang sah. Terdapat beberapa fungsi dan makna sosial bagi kehidupan masyarakat parmalim dengan adanya gondang hasapi dalam pelaksanaan sipaha sada.
Kesimpulannya adalah keberadaan gondang hasapi merupakan media penyampaian dan juga merupakan stempel pengesahan untuk upacara yang sedang dilaksanakan. Terdapat beberapa fungsi sosial yang terkandung dalam penggunaan gondang hasapi di upacara sipaha sada tersebut. Dan sampai sekarang originalitas dari pelaksanakaan upacara keagamaan itu masih dijalankan tanpa menghilangkan satu unsurpun. Berdasarkan pengalaman dilapangan, pengetahuan dan pendapat masyarakat mengenai makna dan fungsi gondang hasapi menjelaskan bahwa penggunaan gondang hasapi dalam upacara ritual sipaha sada sangatlah berperan penting dan merupakan salah satu faktor utama terlaksananya upacara ritual tersebut.
Collections
- Undergraduate Theses [939]